Widut Jadi Artist Gettyimages

Aktivitas blog walking yang setiap hari hampir selalu kulakoni membuatku menjadi familiar dengan Gettyimages. Hal ini dikarenakan banyak blog yang aku kunjungi menggunakan media interaktif berbentuk gambar yang diambil dari Gettyimages serta sumber dan contributor gambar dicantumkan di sana.

Beberapa hari yang lalu, aku pun memasang aplikasi Gettyimages di smartphone. Hal ini kulakukan untuk ikut-ikutan menggunakan Gettyimages ketika membuat artikel namun tidak memiliki foto yang pas untuk dijadikan ilustrasi atau sekedar jadi pemanis. Belum sampai pada tahapan re-use gambar dari Gettyimages, aku malah sudah tertarik mendaftar menjadi kontributornya. Well! Aku pun googling untuk mendapatkan informasi tentang pendaftaran kontributor Gettyimages.

Hasil pencarian tentang kontributor Gettyimages yang ditampilkan Google sedikit membuatku terkejut. Ternyata ada dua jalan kontribusi di sana yaitu melalui iStock dan Shutterstock. Dua nama yang sudah tak asing bagiku karena aku sudah mendaftar jadi kontributor pada keduanya namun selalu gagal di tahap review.

Melihat iStock dan Shutterstock membuatku terbayang kegagalan sebelumnya. Lalu apa membuatku menyerah untuk menjadi kontributor Gettyimages? Nehi.

Aku memilih iStock untuk melanjutkan proses pendaftaran kontributor. Setelah login ke akun kontributor, kulihat ada beberapa gambar yang pernah kuajukan untuk direview namun ditolak karena kualitas gambar buruk. Salah satu gambar yang kuajukan adalah landscape Monumen Nasional (Monas) yang kuambil ketika transit di sana sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat pertemuan dengan pemesan software Cargo Information System beberapa bulan yang lalu. Satunya lagi adalah landscape Gunung Merbabu yang kuambil dari Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga di pagi hari saat menuruti kemauan Widut untuk jalan-jalan di pasar Pagi. Karena ditolak oleh iStock, kedua gambar itu beserta gambar lainnya kuhapus.

Aku kemudian melihat-lihat galeri di smartphone. Ada beberapa gambar yang tampak bagus dan baru diambil beberapa hari yang lalu. Aku mengambil salah satu untuk kuajukan kembali ke iStock. Gambar itu berupa pemandangan persawahan yang ada di salah satu desa di Bojonegoro dengan mengambil fokus seseorang yang sedang membajak sawah di sore hari. Gambar itu menunjukkan view sunset yang apik meskipun angle-nya tidak tegak lurus dengan arah matahari terbenam.

Tadi malam, ada sebuah email dari iStock yang mendarat. Kulihat isinya adalah undangan untuk menjadi artist contributor iStock. Email itu mengabarkan bahwa gambar pemandangan persawahan yang kuajukan dua hari sebelumnya telah dinyatakan lolos tahap review sehingga aku berhak ke tahapan berikutnya yaitu menerima undangan sebagai artist dan mengatur hal-hal terkait publikasi selanjutnya.

“Weladala… Widut hanya butuh satu foto dan waktu dua hari untuk menjadi artist Gettyimages . Sedangkan aku menggunakan beberapa foto dan sudah berbulan-bulan mendaaftar masih selalu ditolak”, batinku. Aku sadar bahwa foto pemandangan persawahan yang kuajukan itu diambil oleh Widut. Hanya saja aku menggunakannya untuk melanjutkan proses pendaftaran kontributor menggunakan akunku. Tetap saja Widut yang jadi artist. Bukan aku! ?

Ahmad Budairi
Ahmad Budairihttps://bloggersejoli.com/
Seorang Web developer yang suka menulis artikel di blog. Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (NU)

Bacaan Menarik Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Baru Terbit