Siapaaa niih yang suka perang buat dapetin Flash sale? dapet gaa? belum dapet bisa jadi karna jaringan internet kamu yang masih lelet. Pernah dapet nih flash sale waktu konek jaringan ke wifi IndiHome. Dari sini lah awal perjalanan ngonten sampe ketemu jalan buat jadi Beauty Enthusiast saat ini.

War Flash Sale Produk Beauty Di Beberapa Marketplace
Tau dong kalo barang yang dijual di flash sale itu murah. Apalagi kalo dimoment atau tanggal tertentu. Berbagai produk dijual dengan harga yang gaaa masuk akal banget. Salah satu contohnya adalah Flash sale ponsel yang dibandrol cuma 99 rupiah aja. Jumlah produk yang sangat terbatas membuat persaingan pengguna sangat tinggi. Rebutannya cuma sepersekian detik aja. Seru bangeeet! kalo udah rebutan gini.. serius deh produk internet provider dari Telkom Indonesia yakni IndiHome adalah jalan ninja yang ga boleh di skip.
Flash sale ini memberi kesempatan bagi kaum mahasiswa yang memiliki dana terbatas, namun memiliki keinginan untuk membeli barang yang harganya cukup tinggi. Salah satunya skincare. Bukan rahasia umum jika budget skincare sangat menguras kantong. Apalagi buat mahasiswa dengan uang saku yang super terbatas.
Lihat teman yang lain sudah pada kinclong, beberapa bahkan melakukan perawatan di klinik kecantikan. Perasaan insecure mulai menghinggapi, sehingga keinginan untuk “glowing” tapi tetap tidak mengganggu pos keuangan yang lain semakin tinggi. Dari yang awalnya coba-coba war flash sale dan dapet jadi mulai ketagihan. Setiap bulan membuat pos keuangan sendiri khusus untuk skincare ini. Bahkan dengan budget 100.000 aja.. produk yang didapat bisa banyak bangeeet.

Awalnya cuma war flash sale.. karna jadi kebiasaan beli beragam barang di marketplace dan nyobain fiturnya. Daftar lah menjadi affiliator di beberapa marketplace. Affiliator sendiri cara kerjanya dengan share link produk di berbagai platform media sosial. Jika terjual maka affiliator akan mendapatkan komisi dari marketplace tersebut.
Bergabung Team Affiliator Populer
Kesulitan affiliator adalah membeli barang secara continue. Kondisi keuangan yang pas-pasan, untuk dapat mereview produk dan membagikan linknya setiap hari adalah hal sulit karena budgetnya tidak sangat terbatas dan hampir nihil. Bergabung menjadi tim affiliator populer dengan gaji yang tetap menjadi pilihan yang paling menggiurkan saat itu.
Affiliator yang diikuti ini membuat konten review mengenai barang yang dibeli. Jadi produknya sangat beragam. Mulai dari pakaian, aksesoris, perabot hingga skincare dan make up. Dari sini mulai mencoba belajar make up juga supaya tampilan lebih fresh dan menarik.
Namun ternyata realita tidak sesuai ekspektasi. Membagi waktu untuk mengerjakan tugas sebagai mahasiswa, mengelola akun affiliatir pribadu serta part time sebagai tim affiliator dengan jam kerja tengah malam itu cukup banyak menguras tenaga dan kesehatan. Kenapa tengah malam? karena saat itu penghuni kos yang memakai fasilitas wifi akan berkurang sehingga kecepatan internetnya lebih stabil. Selain itu, gaji yang diperoleh tidak berbanding lurus dengan beban kerja yang diberikan dari hari ke hari. Hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti.
Memasuki Dunia Beauty Enthusiast
Berbekal pengalaman belajar ngonten dari tim affiliator menginisiasi keinginan untuk membuat konten sendiri. Didukung dengan fasilitas internet IndiHome di kos yang baru dengan kecepatan yang super stabil sehingga proses export dan import file yang akan diedit menjadi lebih cepat. Memberanikan diri untuk membuat konten review beberapa produk skincare dengan editing yang lebih rapi.

Mulai tuh, membangun branding akun secara mandiri. Diawali dengan konten produk yang dibeli secara flash sale, membandingkannya dengan produk lain dengan range harga berbeda dan hanya berupa video atau gambar produk yang potret sendiri lalu memberikan caption. Disini, dukungan internet IndiHome sangat terasa.
Riset kandungan produk, fungsi masing-masing kandungan untuk kulit, tren kecantikan dari beauty enthusiast yang sudah memiliki nama besar dan juga mempelajari berbagai issue brand yang sedang terjadi diantara beauty enthusiast lain. Riset itu dilakukan dengan membaca berbagai thread di Twitter, melihat pola postingan di TikTok dan Instagram hingga menonton full video beauty enthusiast di Youtube. Layanan paket IndiHome seperti Youtube premium tentu akan sangat menghemat waktu karna tidak adanya iklan yang menguras waktu.
Awal merintis akun beauty di Twitter karena masih kurang pede dan ingin membatasi informasi dari orang terdekat jika menggunakan platform lain yang lebih hits. Biasa lah, kalo orang yang kenal tapi ga deket suka mengkritik. Takut dikritik secara langsung wajar kaaann. Sempat buat video di TikTok dan cukup ramai. Namun karena adanya persaingan tidak sehat yang akhirnya membuat akun TikTok ini harus ditangguhkan. Sedih sih, tapi mau gimana. Lanjut ajah di Twitter yang masih adem ayem.

Beberapa bulan aktif di Twitter, mulai lah masuk produk endorse. Dari yang hanya kirim produk saja hingga dengan fee yang ditentukan oleh pihak pengirim. Seneng banget. Lama kelamaan, akun Twitter ini berkembang dan menerima kerja sama dengan fee sesuai rate card yang telah disusun secara mandiri. Bisa nego sih, asal ga parah aja.
Setelah hampir 2 tahun berkecimpung di Twitter. Kenalan juga mulai memberi respon positif, membuat keberanian yang awalnya didasar jadi mulai muncul ke akun pribadi dan mulai mengenalkan diri di Instagram. Konten yang dibuat tidak dibedakan dengan konten Twitter. Hanya saja kali ini lebih ingin menunjukkan sisi keberanian ini.

Mulai lagi deeehhh konsep baru dengan membuat video make up tutorial, skincare routine, hingga cleansing tutorial. Dari yang awalnya hanya modal video pake ponsel aja. Dengan dukungan Internet provider dari Telkom Indonesia yang lancar ini. Membuat checkout produk pendukung konten semakin lancar juga hahahaha. Untuk kedepannya doakan supaya akun ini semakin berkembang yaaaa. Barangkali mau berniat follow juga @skinkiky di instagram dan twitter.