Masih belum bisa move on dari light-nya rasa sup ala Manado yang enggak pake bawang. Masih terinspirasi dari mami Upik Kurniasari Novita Dewi. Kali ini pake udang dan sayur seadanya yang beli di tukang sayur.
Belum mood mau blusukan ke pasar. Diajak blusukan si K ke kebon aja emak K udah pegel-pegel, maklum 2 minggu terakhir ini mager di rumah. Sebuah prestasi kami sekeluarga enggak mbolang kemanapun. 😆
Rasanya light, bening. Seger dari jeruk nipis dan kemangi. Agak mint dari serai. Sedikit asam dari tomat. Aroma bawang sangat tipis dari daun bawang.
Cocok untuk GERD yang sedang menjalani diet minyak. Kuah sup yang paling cocok buat abah K dan si K karena mereka berdua entah kenapa kok enggak kuat dengan merica. Si K tiap makan makanan yang ada mericanya muntah-muntah. Termasuk bubuk merica yang ada di snack Potato**.
Sup kali ini kubuat komplit all in one; protein hewani, protein nabati dan sayur. Emak lagi pegel, jadi males masak terpisah. Ya, kan, males melulu alibinya. 😆
Bumbu Sup Udang Sayur;
2 batang serai
1/2 buah tomat
3 batang onclang/ bawang pre/ bawang teropong/ daun bawang (wis apa ae lah, sing jelas jangan keliru daun bawang merah ataupun daun bawang putih 😆)
1 butir jeruk nipis
Garam secukupnya
Gula kalau suka
Spesial resepnya mami Upik; cinta banyak-banyak, spesial dari bu Nyai; sholawatin terus biar makin cintah. 🤣
Bahan Sup Udang Sayur
Udang (Emak K pake udang kecil, katanya lebih manteb yang udang besar.)
Sayur-mayur
Jamur kuping
Kemangi
Cara Masak Sup Udang Sayur:
1. Masukkan potongan daun onclang, potongan tomat, dan potongan serai ke dalam air mendidih.
2. Masukkan udang dan jamur kuping
3. Masukkan sayur
4. Tetesi dengan perasan jeruk nipis. Beri garam.
5. Masukkan kemangi. Koreksi rasa. Matikan api.
Nikmati dalam keadaan masih panas. Sepiring berdua atau bertiga dengan bocah.