Dalam kehidupan keluarga, keuangan adalah satu faktor yang krusial. Berapapun pemasukan yang diperoleh sebuah keluarga, akan mungkin mengalami minus apabila salah dalam pengaturannya. Oleh sebab itu, membuat perencanaan keuangan dalam keluarga sangat penting. Tidak hanya untuk menjaga stabilitas dalam pemenuhan kebutuhan keluarga saja, tetapi juga untuk mempersiapkan masa depan.
Perencanaan keuangan dalam mengelola pemasukan keluarga idealnya dibagi menjadi beberapa bagian. Namun secara umumnya dibagi menjadi 3, yakni kebutuhan, tabungan, dan hutang.
Pemasukan yang dikeluarkan untuk kebutuhan umumnya sekitar 30-40 % dari total pemasukan, sedangkan untuk hutan tidak boleh lebih dari 30 % pemasukan. Kemudian, bagaimana dengan uang tabungan?. Uang tabungan adalah uang yang sengaja disisihkan dan disimpan untuk masa depan, dimana persentase dana tabungan adalah biasanya 15% dari pemasukan.
Uang tabungan ini sangat penting untuk digunakan sebagai dana cadangan untuk kondisi tak terduga atau mendesak di masa depan. Dana tabungan ini akan berjumlah tetap apabila hanya disimpan atau ditabung di bank. Akan tetapi dana ini akan mampu berkembangkan apabila di investasikan.
Melihat keuntungan ini, maka tidak heran apabila saat ini tidak sedikit milenial yang mulai melirik untuk menginvestasikan uang tabungannya daripada hanya disimpan.
Pada umumnya masyarakat mengenal investasi adalah berupa saham ataupun deposito. Namun sebenarnya ada juga jenis investasi lain yang cukup menarik yakni obligasi.
Nah, untuk kamu yang masih asing dengan istilah ini. Definisi mudah obligasi adalah investasi dengan memberikan pinjaman pada pihak tertentu yang mengeluarkan obligasi berupa surat utang. Keuntungan yang akan diperoleh dari investasi ini tidak berbeda dengan investasi yang lain yakni bunga investasi. Namun yang membedakan adalah persentase bunga yang akan didapatkan berbeda.
Jika dibandingkan dengan deposito, persentase bunga investasi obligasi lebih tinggi. Tidak heran bila produk investasi ini cukup diminati dan dianggap sebagai salah satu pilihan investasi terbaik.
Nah membahas tentang investasi, pasti kamu berfikir tentang keribetan dalam menguruskan. Namun saat ini tidak lagi, digibank by DBS hadir memberikan kemudahan bagi kamu yang ingin berinvestasi jenis ini. Hanya berbekal gadget, kamu dapat mengakses Aplikasi digibank by DBS dengan layanan 24 jam untuk membeli obligasi semudah mengirim pesan, tanpa harus datang ke kantor cabang.
Dan lagi, untuk kamu yang memiliki dana minim namun tertarik membeli obligasi jangan berkecil hati. Hanya dengan jumlah investasi mulai dari 1 juta saja, kamu sudah bisa berinvestasi melalui Aplikasi digibank by DBS. Gimana? Mulai tergiur?
Sedangkan untuk pencairan keuntungan, kamu sudah bisa mencairkan keuntungan setiap bulan. Enak bukan?. Lantas bagaimana dengan resiko obligasi?. Investasi obligasi melalui Aplikasi digibank by DBS rupanya rendah resiko loh. Hayo? Mulai pengen ya?.
Nah, untuk kamu yang pengen investasi obligasi pada aplikasi banker online ini caranya sangat mudah. Cukup dengan download aplikasinya pada app store atau play store, maka kamu bisa login dan mengakses kapan saja.
Adapun langkah untuk membeli obligasi ini adalah awalnya, daftar terlebih dahulu untuk memperoleh nomor SID, dengan cara Log in pada Aplikasi digibank by DBS
Setelah kamu nomor SID via email, maka selanjutnya lakukan registrasi e-SBN di aplikasi. Selanjutnya siapkan dana pada account saving kamu untuk membeli obligasi. Lalu halaman “obligasi”, kemudian “pesan” dan dilanjutkan klik bayar. Kemudian ikuti langkah selanjutnya. Mudah dan cepat sekali bukan?.
