Berbicara tentang film, kami sekeluarga menjadikan nonton film bareng sebagai salah satu kegiatan untuk mengisi quality time di saat pikiran sudah stuck dan badan sangat lelah. Biasanya kami menikmati nonton film sambil menikmati wedang ronde, camilan yang enggak bakal bikin refluks abah K balik. Hahaha
Ada Apa dengan Cinta (AADC)? (2002)
Film yang dinobatkan sebagai film Indonesia romantis terbaik ini menceritakan Rangga dan Cinta, sepasang kekasih paling complicated namun mampu membuat penonton jadi baper.
Pemeran Cinta yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra sebagai Rangga ini digadang-gadang sebagai salah satu film yang menandai kebangkitan dunia perfilman Indonesia, lho.
Cinta adalah gadis yang ceria dan memiliki geng cewek. Kehidupan Cinta jadi lebih berwarna setelah bertemu Rangga, cowok cool dan tertutup tapi bikin Cinta penasaran. Mereka akhirnya bersama meskipun sebelumnya sempat terlibat pertengkaran. Namun, kebahagiaan Cinta dan Rangga harus usai ketika Rangga memutuskan untuk melanjutkan studi di luar negeri.
Nah, berkat kesuksesannya, pada tahun 2016 lahirlah sekuel kedua dari film AADC dalam versi yang lebih modern.
Eiffel I’m in Love – 2003
Film Indonesia romantis yang mengambil lokasi syuting di Jakarta dan Perancis ini mengisahkan tentang pasangan Tita (Shandy Aulia) dan Adit (Samuel Rizal). Adit dan Tita adalah dua orang yang sering bertengkar. Tita yang manja dan Adit yang cool membuat mereka menjadi pasangan yang unik.
Meskipun Tita sudah memiliki kekasih, karena seringnya bertengkar dengan Adit, tumbuhlah perasaan cinta di hati keduanya. Alhasil, Eiffel I’m in Love 2 pun akhirnya dirilis dan menuai sukses. Masih dibintangi oleh aktor dan aktris yang sama, Eiffel I’m in Love 2 tetap menyajikan cerita romantis antara tokoh Tita dan Adit.
Tenggelamnya Kapal Van der Wijck – 2013
Masih seputar kisah cinta yang ada hubungannya dengan kapal laut, film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Buya Hamka ini diramaikan oleh dua actor tampan yaitu, Herjunot Ali dan Reza Rahadian serta aktris cantik Pevita Pearce.
Film Indonesia romantis ini mengambil setting di tahun 1930-an, yang mengisahkan Zainuddin (Herjunot Ali) yang jatuh cinta pada Hayati (Pevita Pearce). Hayati pun menaruh perasaan pada Zainuddin. Tapi, karena Zainuddin adalah pemuda miskin yang bukan murni keturunan Minang, maka cintanya kepada Hayati, sang gadis Minang keturunan bangsawan menghadapi aral rintangan.
Lamaran Zainuddin ditolak dan Hayati dinikahkan dengan Aziz (Reza Rahadian), pemuda kaya yang terpandang. Kecewa, Zainuddin merantau ke Jawa dan menjadi penulis terkenal.
Suatu hari, Aziz menitipkan Hayati kepada Zainuddin lantaran dirinya terbelit hutang. Di situ, Hayati mengetahui bahwa Zainuddin masih mencintainya dan belum bisa melupakannya. Tapi, Zainuddin selalu berusaha menutupi perasaannya.
Ketika Hayati hendak pulang ke kampung halamannya dengan menumpangi Kapal Van der Wijck, kapal tersebut tenggelam dan menewaskan seluruh awak dan penumpangnya. Zainuddin kecewa karena ia mengetahui Hayati juga masih mencintainya dan ia pun tak sempat mengungkapkan perasaannya kepada gadis itu.
Ayat-ayat Cinta – 2008
Film Indonesia romantis yang di sutradarai oleh Hanung Bramantyo ini merupakan film drama cinta dengan alur naik-turun dimana si tokoh utama tidak selalu merasakan indahnya cinta.
Cerita diawali dari Fahri (Fedi Nuril), seorang pria dari Indonesia yang menyelesaikan studi di Mesir. Sesungguhnya Fahri bukanlah tipe laki-laki yang mudah dekat dengan perempuan. Tetapi, laki-laki saleh yang taat beribadah seperti inilah yang justru menarik hati para perempuan. Maria (Carissa Putri), tetangga di flat Fahri yang beragama Kristen Koptik adalah salah satu perempuan yang menaruh hati pada Fahri.
Namun, Fahri jatuh hati pada Nurul (Melanie Putria), anak seorang kyai besar di Jawa Timur, tapi Fahri tidak berani mendekati Nurul sehingga hubungan mereka jadi menggantung. Lalu, ada Aisha (Rianti Cartwright), seorang gadis bercadar yang juga hadir dalam kehidupan Fahri.
Hmm, siapa perempuan yang akhirnya menjadi pendamping hidup Fahri? Ayo, tonton aja filmnya!
Habibie & Ainun [2012]
Di tahun yang sama (2012), Indonesia juga diramaikan dengan film romantis berjudul “Habibie & Ainun”
Film ini terinspirasi dari kisah cinta nyata antara Presiden ketiga Republik Indonesia, B.J. Habibie dengan almarhumah istrinya, Hasri Ainun Besari. Sang sutradara, Faozan Rizal, menggarap film ini dengan serius dan berhasil membuat siapa saja yang menontonnya jadi ikut baper.
B.J Habibie dikenal sebagai ahli pesawat terbang yang bercita-cita membuat truk terbang untuk menyatukan Indonesia. Sementara itu, Ainun adalah dokter muda yang cerdas dan memiliki karir yang gemilang.
Tahun 1962, Habibie dan Ainun yang dulunya adalah teman SMP dipertemukan kembali. Keduanya saling jatuh cinta dan menikah. Ainun ikut serta dengan Habibie tinggal di Jerman. Mulanya hidup mereka begitu sulit, apalagi tinggal di negeri orang. Keduanya saling menguatkan dan berhasil membesarkan anak-anak mereka di Jerman. Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya dan mata untuk melihat seluruh hidupnya. Sementara bagi Ainun, Habibie adalah orang paling keras kepala yang ia kenal, tetapi Ainun akan tetap memilihnya meskipun harus mengulang kehidupannya.
Sampai pada akhirnya mereka dihadapkan pada kenyataan bahwa salah satu dari mereka harus pergi meninggalkan yang lain. Akankah cinta mereka tetap abadi
meskipun berada jauh dalam kehidupan yang berbeda?
Film ini diperankan oleh Reza Rahadian sebagai Habibie dan Bunga Citra Lestari sebagai Ainun.
Critical Eleven – 2017
Ini merupakan salah satu film Indonesia romantis yang diadaptasi dari novel karya Ika Natasha yang mengisahkan tentang pertemuan antara Anya (Adinia Wirasti) dan Ale (Reza Rahadian) dalam penerbangan Jakarta-Sydney.
Keduanya langsung menjadi dekat dan menjalin hubungan sehingga akhirnya mereka memutuskan menikah sejak pertemuan tersebut. Namun, salah satu dari mereka harus berkorban mengikuti pasangannya ke New York. Lalu, di kota yang dijuluki “the big apple” itu pulalah Anya hamil.
Ketulusan cinta mereka berdua pun mengalami ujian ketika Ale memperoleh insiden. masalah pun bertambah runyam karena seseorang dari masa lalu Anya ternyata masih menginginkan Anya.
Kira-kira gimana ya akhir dari cerita mereka? Yuk, tonton aja filmnya…
Dilan 1990 (2018)
Pada awal 2018, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kemunculan film Dilan 1990. Film ber-genre romantis ala remaja yang diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq ini langsung menuai antusiasme di kalangan anak muda.
Tak tanggung-tanggung, film ini mampu meraup sukses hingga lebih dari 6 juta penonton. Film ini berkisah tentang Milea (Vanesha Prescilla) dan Dilan (Iqbal Ramadhan). Milea yang baru pindah dari Jakarta ke Bandung bertemu dengan Dilan, cowok bandel dan tengil namun juga tampan dan romantis. Cara Dilan mendekati Milea sangat berbeda dengan cowok-cowok lain yang mendekati Milea, termasuk Beni (Brandon Salim), kekasih Milea di Jakarta.
Setelah memutuskan hubungan dengan Beni, Milea dan Dilan jadi semakin akrab. Dilan selalu mampu untuk meyakinkan Milea bahwa mereka bisa melalui semua perjalanan dengan selamat. Masa-masa SMA adalah yang paling indah, namun dunia Dilan dan Milea satu tingkat lebih indah dari pada itu… Wow!
Kamu juga bisa menonton kelanjutan cerita dari film ini yaitu Dilan 1991 yang telah release pada akhir Februari 2019.