Hari ini, bertepatan dengan tanggal 8 Agustus 2017, Najwa Shihab melalui akun Twitternya @NajwaShihab mengumumkan bahwasannya program acara Mata Najwa akan berhenti melakukan [kamus kata=”produksi”]. Acara terakhir yang diproduksi adalah [kamus kata=”wawancara”] bersama Novel Baswedan dan setelah itu tidak akan melakukan produksi lagi. Hanya akan menampilkan potongan-potongan acara Mata Najwa dari [kamus kata=”episode”] sebelumnya sampai akhir Agustus dan diakhiri dengan episode [kamus kata=”final”] yaitu Catatan Tanpa Titik. Twit Nana (panggilan Najwa Shihab) tersebut diungkapkan melalui gambar di bawah ini:
Banyak netizen yang menyayangkan keputusan ini. Ratusan netizen dari berbagai daerah pun membanjiri twit Nana tersebut dengan [kamus kata=”kesan”] yang tampak berat melepas Nana dari acara Mata Najwa. Tapi apa boleh buat? Keputusan sudah diambil. Netizen hanya gigit jari sambil harap-harap cemas kabar mengejutkan dari Nana itu seperti kabar saat situs Mojok.co mau dishutdown menjelang ramadhan lalu. Mojok yang sempat beberapa waktu ber[kamus kata=”hibernasi”] kemudian bangkit kembali dengan wajah baru.
[tahukah kata=”hibernasi”]
Program acara Mata Najwa diluncurkan pada tahun 2009 dan sampai kabar akan berakhirnya produksi ini telah berhasil menorehkan banyak penghargaan dengan beragam kategori award. Dengan adanya [kamus kata=”sosial”] media atau vlog, membuat acara Mata Najwa bisa lebih luas jangkauan audiennya. Penggemar acara ini yang di daerahnya tidak terjangkau oleh jaringan Metro TV bisa menonton secara online maupun melihat rekamannya di Youtube atau sosial media. [kamus kata=”Karier”] Nana semakin menanjak dan penggemarnya semakin bertambah.
[tahukah kata=”karier”]
Aku pertama kali mendengar kabar tentang Nana ini dari tirto.id. Di sana tidak disebutkan alasannya secara jelas mengapa Mata Najwa akan berhenti melakukan produksi. Hanya saja, berdasarkan kesimpulanku semata, Nana akan [kamus kata=”berlabuh”] ke lain hati. Eh, ke dapur produksi yang lain. Dan… dugaanku yang paling kuat adalah banting setir ke Mojok. Kenapa harus Mojok? Yaelah… kalau bukan karena pesona Agus Mulyadi siapa lagi? Bang Edo? Memangnya mbak Nana mau kalau disulap jadi princes of tears? Buat danau tandingan gitu? Beh…
Ente serius baca ini, brow? Yaelah! Apa gak sayang ama kuota internetnya?
[tahukah kata=”berlabuh”]
Cheers
Koyo Biasane
