Meredakan Detak Jantung yang Terlalu Cepat pada penderita GERD

Kerap terjadi detak jantung yang terlalu cepat pada penderita GERD. Dua tahun yang lalu saat sedang parah-parahnya, abah K mengalami detak jantung yang terlalu cepat nyaris setiap hari. Biasanya detak jantung yang teralu cepat atau yang dikenal dengan aritmia atau SVT ini terjadi pada saat jam-jam kritis asam lambung meningkat pada sore atau malam hari. Ritme detak jantung pada normalnya untuk orang dewasa adalah 60-100 kali permenit, pada penderita GERD saat mengalami aritmia atau SVT mencapai 150 kali permenit. SUdah kayak habis lari marathon 10 KM.

Aritmia atau SVT ini disertai dengan anxiety atau khawatir berlebih seolah-olah jantung akan segera berhenti. Panik? Pasti. Siapa yang enggak panik ketika mendapati jantungnya berdetak sangat cepat dengan detakan yang sangat keras. Abah K selalu memegang dada kirinya dengan raut muka yang sangat muram saat aritmia melanda.

Biasanya, penderita GERD menyangka bahwa ada yang tidak beres dengan jantungnya. Kami menyebutnya penyakit seribu sensasi, yang sakit lambung dan organ pencernaan, gejalanya ada di seluruh tubuh. Aritmia pada penderita GERD tidak terdeteksi sebagai penyakit pada dokter spesialis penyakit dalam. Hasil Rontgen Thorax baik-baik saja, hasil EKG juga tidak menunjukkan kelainan jantung.

Terus, cara membedakannya dengan penyakit jantung gimana, dong? Untuk penderita GERD yang baru mengalami aritmia sebaiknya menemui dokter spesialis penyakit dalam atau ke UGD dan meminta tes EKG untuk memastikan bahwa bukan jantung yang bermasalah. Aritmia datang disertai dengan rasa tidak nyaman di perut dan nyeri di ulu hati. Jika sudah dipastikan bahwa itu bukan jantung yang bermasalah, maka penderita GERD bisa menenangkan diri di rumah dan meredakan aritmia dengan cara-cara sederhana sebagai berikut:

Pijat Tengkuk Meredakan Detak Jantung yang Terlalu Cepat pada Penderita GERD

Pijat tengkuk leher saat mengalami detak jantung terlalu cepat ini kudapatkan dari mantri desa. Setiapkali abah K mengalami detak jantung yang terlalu cepat, aku memijat tengkuknya dengan hati-hati, tekanan sedang dan konstan. Aritmia menyebabkan sirkulasi darah tidak lancar dan kepala mengalami pusing yang berat sehingga membuat penderita GERD semakin panik dan detak jantung semakin tidak beraturan.

Pijatan pada tengkuk membantu penderita GERD merasa lebih relaks dan edaran darah ke otak menjadi lebih lancar sehingga detak jantung yang terlalu cepat berangsur-angsur akan kembali normal. Lalukan pijat tengkuk sampai penderita GERD merasa relaks dan tidak lagi khawatir jantung akan berlarian seolah akan copot.

Minum Jus Kol-Timun sebagai Pertolongan Pertama untuk Meredakan Detak Jantung yang Terlalu Cepat pada Penderita GERD

Jus kol dan timun seolah sudah menjadi ramuan ajaib bagi abah K sejak dua tahun yang lalu untuk meredakan seribu sensasi GERD dengan kilt. Bukan obat asam lambung dengan sederet merk yang bisa membuat ketergantungan. Rata-rata orang dengan GERD ragu mengkonsumsi kol karena konon kol memicu produksi asam di lambung.

Kol jika dikonsumsi dalam keadaan mentah bersifat  sebagai antasida alami yang meredakan asam lambung. Lain hal jika kol  dikonsumsi setelah dikukus atau dimasak, maka kol akan menimbulkan gas pada lambung.

Cara membuatnya pun cukup mudah. 1 lembar kol, 10 cm timun dan 100 ml air, diblender hingga lembut. Untuk pemula, sebaiknya timun dikupas karena kulit timun bisa membuat smoothie terasa seret ditenggorokan. Jus kol-tim ini diminum dengan perlahan, seteguk, jeda beberapa menit, seteguk lagi, hingga habis.

Rendam Kaki dengan Air Hangat sembari Dipijat untuk Meredakan Detak Jantung yang Terlalu Cepat pada Penderita GERD

merendam kaki dengan air hangat lalu memijatnya dengan bantuan handuk yang direndam air hangat bisa membantu meredakan detak jantung yang terlalu cepat pada penderita GERD. Cara ini aku tempuh ketika detak jantung yang terlalu cepat berlangsung agak lama dan jus koltim belum bereaksi.

Kunci utama menghentikan detak jantung yang terlalu cepat pada penderita GERD adalah upaya mengeluarkan gas yang ada di lambung. Pijatan dan rendaman air hangat di kaki akan membantu organ pencernaan untuk segera mengeluarkan gas yang berlebihan, baik melalui tenggorokan maupun melalui saluran pembuangan sehingga gas tidak lagi mendesak jantung.

***

Dari ketiga cara untuk meredakan detak jantung yang terlalu cepat pada penderita GERD, manakah yang lebih manjur? Pada detak jantung yang terlalu cepat, pertamakali yang kulakukan adalah memberi asupan jus kol timun. Jika reaksi jus kol timun masih lambat, maka aku melakukan pijatan pada tengkuk. Jika jus kol timun dan pijatan pada tengkuk ternyata belum meredakan detak jantung yang terlalu cepat pada penderita GERD, maka aku akan menambah treatmen rendam kaki dengan air hangat dan pijat dengan bantuan handuk.

Enggak gampang memang menghadapi GERD, tetapi dengan treatmen yang tepat dan pola makan yang tepat, insyaALlah si Mr GERD akan pergi jauh-jauh. Abah K sudah sangat lama enggak disapa mr GERD seribu sensasi, tinggal menyembuhkan trauma akibat mr GERD kambuh saat Jum’atan. Semoga selamanya tetap sehat selalu. Sehat-sehat ya untuk kita semua, Luv!

Widi Utami
Widi Utamihttp://widiutami.com
Home Based Education Interested. Love reading, writing and travelling. Interested in blogging. Live in Salatiga, a small city near Merbabu Mountain

Bacaan Menarik Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Baru Terbit