Berpuasa sebulan penuh membutuhkan stamina tubuh yang tangguh. Maka hidangan saat Ramadan diperhatikan dengan sungguh-sungguh agar mampu mencukupi kebutuhan kalori mengandung nilai gizi tinggi. Memilih menu yang sekaligus untuk buka dan sahur akan menghemat tenaga kita.
Hidangan Ramadan yang bergizi dan menggugah selera memang penting. Namun hendaknya tidak menguras anggaran keluarga karena memaksakan diri menyediakan menu istimewa setiap berbuka dan santap sahur. Sesekali menu berbuka dihangatkan lagi untuk hidangan sahur pun tak mengapa, asal tidak mengubah cita rasa. Salah satu menu yang cocok untuk berbuka dan sahur adalah Sroto.
Bahan Sroto:
½ ekor ayam kampung
1500 ml air
1 sdt garam
2 lembar daun salam
1 cm lengkuas, geprek
Minyak secukupnya
Bumbu halus:
1 sdt merica bubuk
5 butir kemiri, sangrai
3 siung bawang putih
Bahan Pelengkap:
2 butir telur rebus, iris menjadi beberapa potongan
150 gram taoge, cuci, tiriskan
100 gram soun, rendam dengan air hangat, potong, tiriskan
Kacang goreng dan kentang goreng secukupnya
2 batang daun bawang, iris halus
2 batang seledri, iris halus
Bawang goreng secukupnya
Kecap manis sesuai selera
Irisan jeruk nipis
Sambal (campurkan semua bahan) :
15 buah cabai rawit, rebus haluskan
2 sdm kacang goreng, haluskan
Cara Membuat Sroto:
Sroto dikenal sebagai makanan khas daerah Purwokerto, Banyumas sekitarnya. Makanan berkuah ini lezat dan gurih sehingga bisa dinikmati saat sahur maupun berbuka. Ditinjau dari nilai gizi pun cukup mengandung protein dari ayam dan telur, vitamin dari tauge dan irisan bawang/ seledri serta karbohidrat dari irisan kentang goreng.