Salatiga sangat erat ikatannya dengan Plumpungan, batu besar dengan ukiran huruf sansekerta yang diyakini menjadi cikal bakal berdirinya kota Salatiga. Motif Batik Plumpungan ini pertama kali diciptakan pada Tahun 2004 dan dipublikasikan pada tahun 2005 di harian Jawa Pos.
Batik Plumpungan terinspirasi dari prasasti Plumpungan. Motif dasar batik Plumpungan adalah batu kecil dan batu besar yang diambil dari bentuk dasar prasasti Plumpungan. Ke depannya, motif dasar ini dimodifikasi menjadi berbagai bentuk dan warna. Kita bisa membedakan Batik Plumpungan dengan batik yang lain dengan melihat motif dasar dua batu tersebut.

Motif batik ini semula masih terbatas lima macam, yaitu Selo Giri,Kupu-kupu, Kencono Sekar Plumpungan, Sekar Seling Pereng, dan Selo Temata. Semakin kesini, dengan semakin meningkatnya kreatifitas pengrajin batik, motif Batik Plumpungan semakin beragam tanpameninggalkan pola dasar yang berupa bulatan kecil dan bulatan besar tersebut.
Klowongan/ Pola Batik Plumpungan
Pola dasar batikPlumpungan sangat fleksibel untuk digunakan dalam pembuatan motif batik. Ada yang menggunakan pola dasar Batik Plumpungan sebagai Klowongan/ Pola, dimana pola dasar Batik Plumpungan ini menjadi motif utama dalam membentuk desain Batik Plumpungan sepeti pada Batik Plumpungan motif Semarak.

Ada pula yang menggunakan pola dasar Batik Plumpungan sebagai isen-isen/ isi dari bebagai motif yang dibuat, seperti pada Batik Plumpungan motif Merak Plumpungan dan Parang Plumpungan.

Batik Plumpungan Motif Simple
Di Beberapa instansi terutama lingkup pemerintahan Kota Salatiga sudah menggunakan seragam batik dengan motif Batik Plumpungan. PNS di lingkup Pemerintahan Kota Salatiga sendiri menggunakan batik Plumpungan setiap hari Kamis.
Batik Plumpungan enggak kalah cantik dan elok dengan batik-batik yang lain. Di bawah ini aku sisipkan batik Plumpungan dengan corak Parang Plumpungan yang warnanya cerah.

Masih banyak batik Plumpungan yang memiliki motif simpel, yang biasa digunakan untuk baju kerja. Hmm, daku malah jadi ngintp-ngintip orang yang jual baju batik kerja wanita terbaru untuk mencari referensi model kemeja keja. Lha, emangnya elu kerja, Mak, kok sok-sokan nyari batik kerja? Hahaha.
Batik Plumpungan Motif Mewah
Ehm, aku sebenarnya bingung nyari padanan kata untuk motif batik Plumpungan yang peruntukannya bukan sebagai baju kerja. Kesannya mewah dengan warna yang sangat cerah dan detail yang cenderung ramai.
Saat melihat aneka motif Batik Plumpungan, mataku langsung jatuh cinta dengan si biru. Pola dasar batiknya sangat besar, tetapi asli, cantik dan kalem. Motifnya Semarak. Wah…. Kalau dibikin dress untuk kondangan atau dress acara formal cakep nih.

Ada juga pengrajin yang memadupadankan pola dasar Batik Plumpungan menjadi burung merak nan elok. Pola dasar Plumpungan memenuhi bulu-bulu merak dengan berbagai warna.

Kira-kira, batik bermotif Merak ini cocok untuk apa ya? Dress? Ehm, untuk kemeja bapak-bapak juga cakep, asal meraknya enggak kepotong, sayang merak seindah ini kalau harus kepotong. Heuheuu
Masih ada banyak motif Batik Plumpungan dengan berbagai motif dan warna. Selain Batik Plumpungan, Salatiga juga mempunyai beberapa batik khas, antaralain; Batik Selotigo, Batik Waturumpuk yang terinspirasi dari Waturumpuk yang menjadi icon legenda terjadinya kota Salatiga, Batik Lingga-Yoni yang terinspirasi dari batu Lingga dan Yoni, Batu Lingga dan Yoni tersimpan di lokasi Prasasti Plumpungan.