Bakteri merupakan sel prokariotik (tidak memiliki selubung inti) genom berbentuk sirkuler dan mempunyai plasmid. Dengan ukurannya yang sangat kecil, tidak sedikit penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Dari penyakit yang ringan hingga penyakit yang mengancam nyawa. Penularan penyakit yang disebabkan oleh bakteri bisa melalui sentuhan kulit, udara bahkan air. bPada blogpost kali ini emak K hanya membatasi penyakit kulit yang disebakan oleh bakteri.
Selulitis, si Infeksi Tersembunyi yang Harus Diwaspadai
Selulitis adalah infeksi bakteri pada jaringan kulit yang dapat menyebabkan kulit terlihat kemerahan, bengkak, terasa lembek dan sakit saat ditekan. Penyakit ini tiak menular karena bakteri menyerang di kulit jaringan dalam (bagian subkutan atau dermis). Namun, meskipun tidak menular, jika tidak ditangani dengan tepat selulitis bisa mengancam nyawa karena infeksinya bisa menyebar ke kelenjar getah bening dan jaringan darah.
Sebagian besar Selulitis disebabkan oleh bakteri Streptococcus dan Staphylococcus  yang masuk ke tubuh melalui luka pada kulit, seperti karena luka operasi, luka gores dan luka karena gigitan serangga. Gejala yang menyertai selulitis antaralain; kulit kemerahan yang berpotensi menyebar, pembengkakan, nyeri, demam, muncul bintik-bintik merah, kulit melepuh, kulit bernanah atau berair.
Jika gejala disertai gejala tambahan seperti penurunan kesadaran, menggigil, pusing, diare, berdebar-debar, mual dan muntah, sesak, warna kulit di sekitarnya terlihat pucat dan dingin, maka harus segera di bawa ke dokter untuk tindakan lebih lanjut agar bakteri tidak menyerang kelenjar getah bening dan jaringan darah.
Pencegahan selulitis bisa dilakukan dengan tetap menjaga kelembaban kulit, potong kuku kaki dan tangan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan luka. Pada kulit yang terluka segera oleskan antibiotik, tutupi dengan perban, perhatikan luka, jika timbul tanda-tanda infeksi segera dibawa ke dokter.
Impetigo, si Kulit Melepuh yang Mudah Menular
Impetigo merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri dengan gejala melepuh atau bercak luka terbuka pada kulit, Impetigo umumnya menyerang anak-anak, meskipun tidak menutup kemungkinan menyerang orang dewasa. Impetigo disebabkan oleh bakteri gram positif seperti staphylococcus aureus dan streptococcus pyogenes.Â
Impetigo berawal dari luka terbuka yang menimbulkan gatal kemudian melepuh, mengeluarkan isi lepuhannya dan kemudian mengering dan menimbulkan keropeng. Sentuhan pada luka bisa menyebabkan penularan. Sangat tidak disarankan untuk menyentuh luka, jika harus menyentuh lukanya, kita perlu menggunakan sarung tangan plastik. Pencegahan impetigo bisa dilakukan dengan membiasakan diri mencuci tangan dan kaki dengan sabun, memotong kuku dengan rutin, tidak bertukar-tukaran pakaian dan peralatan pribadi.
Folikulitis, Peradangan pada Folikel Rambut
Folikulitis adalah peradangan pada folikel ataub di lubang kecil tempat tumbuh rambut. Gejala folikulitis adalah menculnya radang atau benjolan bernanah yang mempunyai titik kuning pada tengahnya sebesar jerawat pada lubang kecil tempat tumbuh rambut. Kulit di sekitar benjolan memerah dan akan terasa sakit saat disentuh. Folikulitis disebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus.
Penderita yang mengalami folikulitis tidak membutuhkan penanganan khusus, namun harus segera ke dokter jika luka folikel tidak kunjung mengempes dan semakin lebar. Perawatan di rumah untuk pencegahan inflamasi lebih parah bisa dilakukan dengan membersihkan kulit yang terkena infeksi dengan sabun anti bakteri, tidak mengenakan pakaian ketat, tidak melakukan cukur pada kulit yang terinfeksi dan mengompres air hangat pada kulit yang terinfeksi untuk mengurangi rasa nyeri.
Furunkel, si Bisul yang Menyebalkan
Menulis bagian ini emak K ingat masa kecil, masa-masa dimana banyak yang mengalami bisul sampai tidak bisa tidur telentang. Furunkel merupakan radang yang terjadi pada jaringan di bawah kulit yang disertai nanah. Bakteri penyebab utama furunkel adalah staphylococcus aureus .Â
Gejala yang menyertai furunkel antaralain nyeri di daerah ruam, disertai benjolan yang bernanah, setelah seminggu umumnya furunkel akan pecah dan hilang dengan sendirinya, ukuran tonjolan akan meningkat seiring hari, bahkan bisa mencapai 3 cm-10 cm. Waktu penyembuhan furunkel rata-rata sampai 2 minggu. Kebanyakan furunkel tidak membutuhkan pengobatan khusus dan akan sembuh dengan sendirinya. Pasien dilarang memijat furunkel karena bisa menyebabkan penyebaran kuman. Jika furunkel menyerang hidung dan telinga, segera ke dokter untuk dilakukan insisi.
Horor juga ya empat penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri ini. Semoga yang tengah diuji dengan sakit kulit segera sembuh, ya.
Salam!