Kuda lumping menyambut kedatangan kami di Grahaharu Hotel. Ups, bukan atraksi kuda lumping, tetapi kuda lumping yang terbuat dari anyaman bambu itu, lho. Si K yang kugendong sampai takjub melihat anyaman kuda lumping di pendopo masuk hotel. Jejeran sepeda model klasik di dekat parkiran mengingatkanku dengan nuansa desa jaman kecil belasan tahun yang lalu.
Aku terpesona, nuansa desa langsung terasa setelah check in. Tanaman pagar hidup berjejer rapi di sisi jalan setapak. Dulu jaman kecil kami menyebutnya dadah, tempat ternyaman untuk ngumpet saat bermain petak umpet, meski resikonya kulit luka disana-sini karena terkena ranting-ranting.
Graharu Hotel sepertinya dibangun dengan mengusung tema Jawa Klasik. Kamar hotel ada di dalam rumah berbentuk Joglo. Satu rumah Joglo terdiri dari dua kamar. Pada setiap kamar terdapat teras dengan satu kursi dan meja panjang yang terbuat dari kayu. Piranti wajib rumah jaman dulu yang berfungsi untuk jagongan dengan tetangga sembari menikmati ketela rebus dan teh yang masih mengepul asap panasnya.
Fasilitas Deluxe Double Room Graharu Hotel
Kami memesan Deluxe Double Room di Graharu Hotel melalui aplikasi Reddorz. Awalnya kami berniat menginap di homestay warga di dekat candi Borobudur, namun saat melihat homestay-nya enggak sreg, lha wong harganya 200k/malam, tanpa AC dan kamar mandi berada di luar. Akhirnya kami membuka aplikasi Reddorz dan menemukan Graharu Hotel sebagai satu-satunya pilihan hotel yang tersedia hari itu. Harganya cukup kantongable, 156k permalam dengan fasilitas yang juara.
Kamar Luas
Deluxe Double yang konon kamar paling kecil di Graharu Hotel bagi kami terhitung sangat luas. Dengan luas 30 meter persegi, kamar ini lebih dari cukup untuk area bermain si K yang baru 3 tahun. Ia bisa bermain mobil-mobilnya di kamar tanpa mengganggu aktivitas Abah-Ibunya. Bahkan si K masih bisa glundang-glundung, njungkir walik. Kamar ini juga cukup untuk sholat jamaah berdua.
Tempat Tidur yang Luas dan Panjang
Graharu Hotel memanjakan pengunjungnya yang datang rombongan dengan menyediakan tempat tidur yang luas dan panjang. Tempat tidur di Deluxe Double ini lebih dari cukup untuk tidur bertiga. Enggak empet-empetan, kami tidur dengan sangat nyaman. Jika membawa 2 anak masih memungkinkan untuk tidur dalam satu ranjang, tetapi kalau berlima mungkin harus memesan sofa bed tambahan.
Graharu Hotel menyediakan bed cover linen yang tebal dan bersih. Poin plus karena di hotel Reddorz sebelum ini, selimut hanya berupa kain linen tipis. Sangat nyaman menemani tidur di malam yang dingin. Bahkan sepulang dari Punthuk Setumbu, kami masih sempat tidur di kamar sebelum check out. Saking nyamannya, kami enggak mau rugi barang semenit. Heuheuu
Kamar Mandi yang Luas dan Shower Air Panas yang Bisa Diatur Sendiri
Space untuk mandi terhitung sangat luas. Lampu kamar mandi ada dua pilihan, lampu redup romantis dan lampu yang terang. Water heater disediakan di kamar mandi dengan pengaturan mandiri. Jadi kita bisa mengatur sendiri seberapa panas air yang ingin kita gunakan untuk mandi.
Interior kamar mandi cukup baik, hanya saja terdapat tambalan bekas renovasi. Tetapi untukku bekas renovasi ini tidak mengganggu.
WIFI, AC dan TV Flat Screen
Ac dan TV Flat Screen di kamar sangat memanjakan kami, kalau enggak ingat tujuan mbolang ke Magelang mungkin kami sudah betah di kamar. Heuheu. Hanya saja saluran di TV sangat terbatas, kayaknya masih pakai antena UHF, belum pakai TV Kabel. Wifi tersedia di kamar dan sekitar hotel, lumayan kenceng untuk mengakses dashboard blog.
Meja Kerja, Kulkas, Lemari dan Rak Sandal/ Sepatu
Di Graharu Hotel emak K masih sempat nulis di laptop. Hihihi. Meja kerjanya nyaman dan luas, kursinya juga nyaman untuk duduk, enggak cepet pegel. Di dalam kamar ada kulkas kecil, cocok untuk menyimpan minuman dingin dan buah untuk sarapan. Lemarinya luas dan tersedia hanger cukup banyak. Sayang, kami enggak mencicipi mesin pembuat kopi dan teh, katanya sih akan ada secepatnya.
Di dalam kamar juga tersedia rak sandal/ sepatu yang cukup luas untuk menampung sandal kita sehingga enggak membuat kamar berantakan. Hehehe
Kursi Tamu Dalam Kamar
Di Kamar terdapat dua buah kursi dan satu buah meja untuk menyambut tamu. Kursinya menghadap ke arah pintu, jadi kita bisa melihat taman dari dalam. Kami enggak mencicipi kursi ini karena lebih nyaman jagongan di kursi panjang balkon/ teras.
Balkon nan Hommy
Balkon Graharu Hotel sangat hommy. Kami betah berlama-lama berbincang di kursi panjang yang terbuat dari kayu. Saat malam tiba, hujan mengguyur Magelang, si K tidur nyenyak, aku dan abah K menghabiskan malam di balkon sambil makan makanan yang kami beli dari angkringan. Angkringannya agak jauh sih, sekitar 1 km dari hotel.
Fasilitas Pribadi Graharu Hotel
Fasilitas pribadi yang tersedia di Double Deluxe Graharu Hotel paket dari Reddorz adalah air mineral 2 buah, handuk besar bersih dan wangi dua lembar, shampoo, sabun cair, sikat gigi, pasta, cutton bud, sisir yang tersedia dalam kantung hitam Reddorz. Paket yang kami pilih tidak menyediakan sarapan, di beberapa agen travelling tersedia breakfast namun dengan harga yang berbeda.
Fasilitas Lain di Graharu Hotel
Di balkon, kita bisa menikmati asrinya taman di tengah-tengah hotel. Ada Pendopo yang lumayan luas dengan kursi-kursi kayu yang disusun berkelompok, kita bisa berbincang dengan kawan di pendopo ini. Di pendopo juga terdapat screen LCD yang bisa kita pinjam dengan meminta ijin kepada petugas, sangat recomended untuk menghabiskan malam yang gayeng disini bersama teman-teman rombongan. Nuansanya jadi kayak musyawarah desa. Heuheuu.
Staff Graharu Hotel sangat welcome. Kata abah K, logat staffnya logat Magelangan. Hahaha. Kami diantar ke kamar saat check in, jadi enggak celingukan mencari nomor-nomor kamar kayak saat nginap di hotel budget mnenengah, eh, dulu saat menginap di hotel bintang 3 juga kudu celingukan nyari kamar sendiri, ding.
Staff juga menawarkan payung ketika kami kehujanan malam-malam. Sempat menawarkan diri untuk mengantar sampai kamar tetapi kami tolak, lha butuh 2 orang untuk nganterin ke kamar. Kan mending sepayung berdua dengan abah K, eh, bertiga juga dengan si K. Hahaha.
Di Graharu Hotel memungkinkan kita untuk menikmati sunrise garden. Kami enggak menikmati karena kami keluar dari hotel jam 04.45 demi mengejar sunrise di Punthuk Setumbu. Graharu Hotel lumayan dekat ke Candi Pawon, Candi Borobudur, Punthuk Setumbu dan Gereja Ayam.
Letak Graharu Hotel agak masuk ke perkampungan. Kami sempat ragu saat mengikuti panduan Google Maps, lha wong gangnya gang kecil, masa iya hotel ada di daerah pelosok sih? Hahaha. Agak jauh untuk nyari makan dll-nya, jadi enggak recomended untuk traveller yang tidak menggunakan kendaraan pribadi. Kami sangat merekomendasikan hotel ini untuk yang mencari ketenangan dan refreshing pikiran, sepi dan asri.
