Agak terkejut ketika mendapatkan kabar bahwa seorang saudara yang masih terhitung muda, berumur kurang lebih 40 tahun mengalami penipisan tulang rawan pada sendi lutut dan menyebabkan ia kesulitan untuk berjalan. Osteoarthritis stadium 2 membatasi geraknya dan harus berada pada pengawasan dokter, selain obat medis, beliau juga disarankan untuk berenang dan mengkonsumi kacang-kacangan.
Mendapati kabar tersebut, aku segera menggali info lebih lanjut apa yang menyebabkan beliau mengalami osteoarthritis di usianya yang masih tergolong muda. Setidaknya ada 5 faktor yang menyebabkan ostheoarthritis menyerang seseorang;
- Pola Makan yang Buruk. Pola makan tidak beraturan dan cenderung manis menghambat produksi cairan sinoval. Kurangnya konsumsi makanan yang mengandung flaxseeds dan flaxseed oil untuk merangsang produksi pelumas sendi semakin menurunkan kekuatan tubuh untuk memproduksi cairan sinoval. flaxseeds dan flaxseed oil bisa didapatkan dari kacang-kacangan, biji-bijian dan alpukat.
- Kurangnya asupan air putih. Kurangnya asupan air putih menjadi penyebab paling banyak Osteoarthritis. Efek kurangnya air putih enggak langsung menyerang saat itu juga, tetapi akan berdampak dalam jangka panjang. Penderita Osteoarthritis kebanyakan kurang asupan air putih
- Umur. Wanita yang telah memasuki usia menopause resiko terkena Osteoarthritis lebih tinggi dibandingakn wanita muda dan pria seusianya.
- Postur tubuh. Rata-rata radang sendi bermula dari postur tubuh yang buruk, atau ada masalah di daerah spine/tulang belakang (umumnya lower back pain). Seharusnya tubuh yang normal membagi berat tubuh ke tulang belakang/spine dan kaki, tapi karena spine bermasalah, muncul rasa nyeri, maka postur tubuh pun berubah. Orang cenderung mencari posisi yang nyaman. Akhirnya berat tubuh pun mencari titik nyamannya dengan menumpukan berat di kaki, bahkan di 1 kaki (seringkali radang sendi muncul hanya di 1 lutut).
- Obesitas. Kelebihan berat badan bisa mempercepat menipisnya tulang rawan dan cairan sinoval. Pada penderita dengan kelebihan Berat Badan, dokter akan menganjurkan untuk diet agar tumpuan ke sendi lutut berkurang.
Dari kelima faktor tersebut, saudaraku disebabkan pada kurangnya asupan air putih dan pola makan buruk yang didominasi fast food. Sambil bercanda, beliau menyarankan aku untuk banyak gerak, menjaga pola makan sehat an minum air putih yang cukup agar tidak mengalami nyeri sendi yang bisa mengganggu hobi travellingku.
Haia, kebugaran badan adalah kunci nikmatnya travelling.Makanya, aku rela mencari info bagaimana agar tetap sehat dan bugar.Apalagi travelling kami cenderung ke wisata alam yang butuh jalan dan mendaki lama. Musti memastikan jika tulang rawan dan cairan pelumas sendi aman hingga akhir hayat. Heuheu.
Kacang-kacangan, Produsen Flaxseeds dan Flaxseed oil sang Perangsang Produksi Pelumas Sendi
Flaxseeds dan Flaxseed Oil adalah perangsang produksi cairan sinoval yang merupakan pelumas utama setiap sendi. Flaxseed dan FlaxseedOil bisa kita dapatkan dari kacang-kacangan, biji-bijian dan alpukat. Enggak banyak kok, setiap hari hanya butuh segenggam saja. Dalam mahdzab Pola Makan Sehat Food Combining yang kami ikuti, kudapan merupakan agenda wajib setiap sore.

Kacang-kacangan yang kami konsumsi antaralain, kacang mete, kacang arab, kenari, almond, dan alpukat. Kami makan kacang sekedar satu genggam orang dewasa bersama dengan teh rempah, dinikmati sore hari sambil berbincang dengan orang terkasih.
2 Liter Air Putih Kunci Kebugaran Tubuh
Air putih 2 liter dalam sehari tidak bisa diabaikan. Sifatnya wajib dan enggak bisa digantikan dengan apapun, fardhu’ain. Kekurangan air putih akan berdampak serius dengan kesehatan total kita. Jangan coba-coba menawar deh, kekurangan air putih enggak cuma bikin osteoarthritis lho. Ostheoarthritis aja sudah menderita, masa mau ditambah penyakit akibat kurang minum yang lain.
Yang harus dicatat benar-benar, air putih yang dimaksud disini adalah air bening, air murni, air yang sudah bercampur dengan zat lain seperti teh, kopi, sirup, enggak masuk hitungan.
Pengobatan Osteoarthritis Stadium Lanjut
Osteoarthritis terdapat 4 stadium, stadium 1 (minor), stadium 2 (ringan), stadium 3 (sedang) dan stadium 4 (parah). Pada stadium 1 (minor), penderita Osteoarthritis tidak merasakan nyeri pada lutut, namun dapat dideteksi dengan pertumbuhan tulang taji meruncing. Osteoarthritis stadium 2, penderita mulai merasakan lutut yang kaku setelah berjalan atau berlari, pada beberapa kasus, penderita Osteoarthritis stadium 2 mengalami pembengkakan di lutut dan membutuhkan perawatan dokter.
Tulang rawan akan mulai menipis dan ruang antar tulang rawan akan mulai menyempit ketika penderita Osteoarthritis memasuki stadium 3. Pada penderita Osteoarthritis stadium 3, penderita akan merasakan sakit pada saat berjalan, berlari, menekuk dan berlutut. Tulang rawan pada sendi lutut menghilang ketika penderita sudah memasuki stadium 4, produksi cairan sinoval sangat minimal sehingga penderita merasa sangat tidak nyaman ketika menggeser lutut mereka.
Pada penderita Osteoarthritis stadium 4, dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi lutut dan mengganti sendi dengan perangkat plastik dan logam. Pengobatan Osteoarthritis melalui penggantian sendi lutut bisa dilakukan di beberapa RS rujukan. Hmm, tetapi kadang bingung ya, mau ke RS mana untuk pengobatan ini, apalagi untuk operasi.
Salah satu Rumah Sakit yang memiliki ahli di bidang penggantian sendi lutut adalah KPJ Kuching, Sarawak, Malaysia. Jauh ya? Kebayang enggak gimana riwehnya berobat ke luar negeri? Emak K menampingi abah K berobat ke RS kota saja pening, entah antriannya, entah second opinionnya, entah akomodasinya. Huhuhu

Tenang, ada DOKTER.MY yang merupakan layanan kesehatan berbasis online, perwakilan resmi rumah sakit KPJ Sabah Specialist Hospital dan KPJ Kuching Specialist yang berada di Jakarta. DOKTER.MY menawarkan layanan sebelum perawatan, saat perawatan dan setelah perawatan.
Testimoni Pdt Gilbert Lumoindong yang menjalani Total Knee Replacement dengan Dr. Lee Woo Guan mungkin bisa menjadi pembanding sebelummemutuskan untuk menjalani serangkaian pengobatan.