Membiasakan Anak Mendahulukan Organ Kanan

Menyamakan visi dan misi dengan istri dalam mendidik anak tidaklah selalu mulus. Terkadang, visi bisa sama tetapi ketika menjalankan misi menjadi jauh berbeda. Bahkan bisa juga menjadi saling bertentangan. Hal ini tentu saja perlu diatasi dengan komunikasi yang baik.

Salah satu komunikasi yang bisa kulakukan dengan Widut adalah dengan membuat blogpost seperti ini manakala penjelasanku menggunakan bahasa verbal tidak dapat dipahaminya karena terkendala pendengarannya. It’s Okay! Mungkin karena itu lah aku dimudahkan Allah untuk menulis. Bahkan di saat dikuasai amarah sekalipun aku masih bisa menulis dengan kewarasan.

Perlunya Pembiasaan

Seseorang yang sudah terbiasa melakukan suatu hal akan merasa enteng untuk melakukannya. Dia pun akan menganggap hal itu biasa saja, bukan dianggap sebagai suatu yang sangat bernilai meskipun yang dilakukan merupakan suatu kebaikan. Hal ini tentu saja bisa mengurangi potensi diri untuk ujub (membanggakan diri) karena merasa telah melakukan suatu kebaikan.

Kebiasaan yang dilakukan seseorang akan sulit untuk digantikan dengan sesuatu hal yang baru. Misalnya ketika anak sudah terbiasa mendahulukan kaki kanan ketika masuk rumah maka hal ini akan sulit digantikan dengan mendahulukan kaki kiri tanpa adanya usaha yang sangat ekstra dan konsisten dalam jangka waktu tertentu.

Pembiasaan merupakan pengondisian anak agar melakukan suatu hal secara konsisten dan terus menerus. Disamping mengajarkan ketelatenan, hal ini juga bisa digunakan untuk mengajarkan fokus pada anak terkait apa yang dilakukannya.

Contoh-Contoh Pembiasaan

Sejak kecil, anak sudah dibiasakan makan menggunakan tangan kanan. Mengambil sesuatu dengan tangan kanan, memberikan sesuatu dengan tangan kanan, dan lain sebagainya. Namun untuk mendahulukan organ dalam memulai sesuatu seringkali terlewatkan.

Pembiasaan mendahulukan organ kanan dalam melakukan hal yang baik biasanya kulakukan pada saat memakaikan baju dan celana. Selain sambil mengalihkan perhatiannya dengan mengajaknya berhitung, aku memintanya untuk mendahulukan tangan kanan ketika memakai baju dan mendahulukan kaki kiri ketika memakai celana.

Pembiasaan lainnya juga kulakukan ketika memotong kukunya mulai dari telunjuk tangan kanan sampai kelingking, dilanjutkan kelingking tangan kiri sampai jempol dan diakhiri dengan jempol tangan kanan. Memakai sandal ataupun sepatu juga masih kuusahakan membiasakannya mendahulukan kaki kanan meskipun untuk hal yang satu ini masih sulit.

Sebetulnya masih banyak hal yang perlu diajarakan untuk membiasakan mengawali dengan organ kanan. Hanya saja belum semuanya bisa dilakukan mengingat semua itu butuh proses yang berjenjang. Tidak serta merta langsung diajarakan secara bersamaan. Untuk itu, PR kita sebagai orang tua masih sangat banyak.

Ahmad Budairi
Ahmad Budairihttps://bloggersejoli.com/
Seorang Web developer yang suka menulis artikel di blog. Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (NU)

Bacaan Menarik Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Baru Terbit