Judul buku yang akan dibahas kali ini adalah Sehari Bersama Rasul: 24 Jam Aktivitas Baginda Muhammad. Ditulis oleh Ustadz Naufal Bin Muhammad Al-‘Aidarus atau lebih dikenal dengan Habib Novel.
Buku ini mengulas aktivitas Baginda Muhammad sejak bangun tidur sampai tidur lagi menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Setiap aktivitas yang ditulis di dalam buku ini memiliki referensi yang ditulis pada catatan kaki.
Sebelum mulai membahas aktivitas Baginda Muhammad, Habib Novel mengajak pembaca untuk memahami pembagian waktu dalam sehari semalam yaitu pagi, siang, sore, dan malam.
Pagi hari dimulai sejak masuknya waktu subuh, siang dimulai saat matahari mulai condong ke barat (wajtu dzuhur), sore dimulai saat panjang bayang-bayang sama dengan benda pemilik bayang-bayang (waktu ashar), dan malam dimulai saat mega merah mulai muncul (waktu maghrib).
Pembahasan aktivitas baginda Muhammad pertama adalah bangun tidur saat adzan subuh dikumandangkan oleh Bilal. Setelah itu Rasul bersiwak dilanjutkan mandi atau berwudzu. Sebelum menjalankan sholat subuh berjamaah, rasul menjalankan sholat fajar terlebih dahulu. Setelah itu, jika istri beliau sudah bangun maka diajak bercakap-cakap namun kalau masih tidur maka beliau akan ikut berbaring di sampingnya sampai waktu iqamah tiba.
Aktivitas pagi hari ini dibahas oleh Habib Novel secara rinci seperti aktivitas apa saja yang dilakukan baginda Muhammad setelah sholat subuh, saat waktu dzuha, saat menjelang dzuhur, dan lain sebagainya.
Pembahasan berikutnya mengenai aktivitas baginda Muhammad saat siang hari yang ditulis dalam buku ini meliputi tidur siang, waktu tidur siang, sholat dzuhur, dan beberapa aktivitas yang disampaikan dalam bentuk kisah penuh hikmah.
Rasulullah melaksanakan sholat dzuhur secara berjamaah dengan waktu yang fleksibel. Kalau cuacanya sangat panas, beliau menunggu cuaca panas itu mereda terlebih dahulu. Namun, jika cuacanya biasa saja maka beliau mengawalkan waktu sholat dzuhur. Tampak jika baginda Rasul tidak ingin memberatkan umat.
Setelah sholat dzuhur, baginda Muhammad akan menyampaikan semacam khutbah untuk sahabat-sahabatnya. Khutbah ini biasanya diisi dengan pembahasan hang lebih berat dibandingkan saat bakda sholat subuh.
Aktivitas sore baginda Muhammad hari yang dapat ditangkap melalui buku ini tidaklah banyak. Hanya ada 2 aktivitas yaitu sholat asar dan berbincang-bincang sore bersama keluarga. Rasul jarang berbincang dengan para sahabat usai sholat asar. Mungkin beliau ingin mencontohkan bahwa waktu sore hari seperti itu merupakan quality time untuk keluarga.
Aktivitas malam hari dimulai sejak kumandang adzan maghrib oleh Bilal. Usai sholat maghrib, Rasul dan para sahabat biasanya melakukan makan malam. Beliau biasa minum nabidz atau air yang digunakan untuk merendam kurma sejak pagi hari. Kata yang digunakan habib Novel di sini adalah biasa dan bukan selalu. Artinya, baginda Muhammad tidak selalu minum nabidz saat makan malam. Jadi, kalau ada yang setiap hari minum nabidz mungkin saja masuk ke dalam kategori berlebihan karena dapat menyebabkan penumpukan zat tertentu pada tubuh.
Sholat isya yang dilakukan oleh baginda Muhammad biasanya tidak di awal waktu. Biasanya sholat isya ini dilakukan pada sepertiga awal malam atau 3.5 jam setelah terbenamnya matahari. Seandainya waktu maghrib dimulai pada pukul 18.00 maka Rasulullah sholat isya antara pukul 20.45 sampai 21.30.
Rasulullah tidur sekitar pukul 21.45 setelah mengganti pakaian yang ringan. Beliau menyiapkan siwak di dekat kepala saat hendak tidur. Siwak ini digunakan setelah bangun tidur. Sebelum tidur, beliau akan berdoa dan berdzikir terlebih dahulu.
Pada pertengahan malam, Rasulullah bangun untuk menjalankan ibadah malam seperti sholat tahajud, witir, atau berdzikir sampai waktu sahur tiba. Setelah itu beliau tidur lagi sampai adzan subuh dikumandangkan oleh Bilal.
Semoga bermanfaat.