Ketika membaca seringkali kita menemui kalimat kutipan atau kutipan, baik yang berada di buku, majalah, novel, maupun internet, dan bahan bacaan lainnya. Kalimat kutipan tersebut biasanya diawali dan diakhiri dengan tanda kutip. Selain itu, biasanya juga disajikan di dalam sebuah materi. Lalu, apa sih sebenarnya kutipan itu? Apa saja jenis kutipan? Bahagimana cara menulis kutipan? Yuk, kita bahas secara lebih mendalam!
Pengertian Kutipan
Menurut KBBI, kutipan berarti pengambilalihan satu kata atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri. Hal ini berarti seseorang meminjam, mengulang, atau mengambil tulisan orang lain guna memperjelas tulisan miliknya. Sumber kutipan dapat berasal dari buku, artikel, majalah, surat kabar, kamus, internet, dan sebagainya. Dalam mengutip, seseorang harus menyertakan sumber kutipan agar dapat membedakan mana yang merupakan tulisan sendiri dan mana yang merupakan karya tulis orang lain. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa pengutip tidaklah melakukan tindakan plagiasi. Selain itu, juga sebagai bentuk hormat pengutip kepada penulis yang karyanya telah dikutip.
Jenis Kutipan
Kutipan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Untuk lebih jelasnya akan kita bahas berikut ini.
Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah pengambilalihan secara penuh suatu gagasan, ide, atau pendapat orang lain sesuai dengan teks aslinya (copy-paste). Namun, kutipan langsung ini juga memiliki beberapa model, diantaranya (1) kutipan langsung pendek; (2) kutipan langsung panjang; dan (3) kutipan penghilangan sebagian.
Kutipan langsung pendek
Kutipan langsung pendek merupakan kutipan yang berisi kurang dari 40 kata atau kurang dari 4 baris. Cara penulisan kutipan ini adalah dengan memberi tanda petik (“….”) di awal dan di akhir kalimat. Selain itu, juga diikuti dengan mencantumkan sumber kutipan berupa nama terakhir penulis, tahun, dan nomor halaman apabila mengutip dari buku.
Sebagai contoh:
– Sudiryo (2021:49) menyimpulkan “kalimat yang dikutip…”.
– Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “kalimat yang dikutip…” (Sudiryo, 2021:49)
Kutipan langsung panjang
Kutipan langsung panjang merupakan kutipan yang berisi lebih dari 40 kata atau lebih dari 4 baris. Berbeda dengan kutipan langsung pendek, kutipan ini ditulis dengan tidak menyertakan tanda kutip; berjarak 5-7 ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan alinea teks pengutip; sumber ditulis sebelum kutipan; dan diketik dengan spasi tunggal.
Kutipan penghilangan sebagian
Kutipan penghilangan sebagian adalah kutipan yang menghilangkan sebagian kutipannya pada kutipan langsung panjang agar lebih efisien. Apabila yang dihilangkan hanya sebagian kutipannya saja, maka diberi tanda elipsis (…), yaitu tanda titik sebanyak tiga kali. Namun, apabila yang dihilangkan berupa kalimat, maka diberi tanda titik sebanyak empat kali (….).
Contoh:
– “Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah … diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru” (Manan, 1995:278).
– “Gerak manipulative adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara ata, tangan, atau bagian tubuh lain …. Yang termasuk gerak manipulative antara lain menangkap bola, menendang bola dan menggambar” (Asim, 1995:315).
Cara penulisan kutipan yang bersumber dari internet
Berbagai macam bahan bacaan dapat ditemukan melalui internet. Internet tentu memberikan kemudahan akses bagi kita untuk menemukan bahan bacaan yang relevan atau memuat sesuatu yang kita butuhkan dalam membuat suatu tulisan. Oleh karena itu, kutipan-kutipan yang berasal dari internet bukan tidak mungkin untuk kita gunakan. Lalu bagaimana cara mengutip sumber yang berasal dari internet? Simak penjelasan berikut!
Kutipan dari situs berita online
Dilansir dari deepublish, cara penulisan kutipan yang kita gunakan adalah sebagai berikut.
- Tulis nama penulis
Nama penulis harus ditulis dalam format “nama belakang, inisial nama depan”. Apabila terdapat dua penulis maka tambah dengan simbol dan (&). Sebagai contoh:
– Abdul, M.
– Abdul, M. & Rubiyanto, S.
- Cantumkan tanggal penerbitan
Format tanggal haruslah “tahun, bulan-tanggal” (sesuaikan nama bulan dengan bahasa yang digunakan). Dalam penulisannya, tanggal diapit oleh tanda kurung. Sebagai contoh:
– Abdul, M. (2014, Januari 2)
– Abdul, M. & Rubiyanto, S. (2014, Juni 10).
- Cantumkan judul dokumen
Judul dokumen merupaan nama halaman situs berita online dan merupakan nama situs wes secara keseluruhan. Cara penulisannya adalah gunakan huruf capital di kata pertama saja dan akhiri dengan tanda titik. Sebagai contoh:
– Abdul, M. & Rubiyanto. S. (2014, Juni 10). Penjelasan kritik sastra.
- Cantumkan deskripsi format
Jangan lupa untuk mencantumkan deskripsi format. Jelaskan format publikasi yang kita kutip, misalnya kiriman blog atau halaman web. Huruf kapital digunakan untuk huruf kata pertama nama format dan apit dengan menggunakan tanda kurung. Kemudian, akhiri dengan titik. Sebagai contoh:
– Abdul, M. & Rubiyanto. S. (2014, Juni 10). Penjelasan kritik sastra. [Halaman web].
– Abdul, M. & Rubiyanto. S. (2014, Juni 10). Penjelasan kritik sastra. [Unggahan blog].
- Akhiri entri kutipan dengan informasi pengambilan sumber
Informasi pengambilan sumber perlu untuk dicantumkan setelah deskripsi format. Dalam penulisannya, kita dapat mencantumkan “Diakses dari” atau “Retrieved from” dalam bahasa Inggris dan kemudian tambahkan link (URL) halaman yang dikutip. Sebagai contoh:
– Abdul, M. & Rubiyanto. S. (2014, Juni 10). Penjelasan kritik sastra. [Halaman web]. Diakses dari https://belajarsastra.id/penjelasan-kritik-sastra/.
- Untuk kutipan di dalam teks, cukup cantumkan nama penulis dan tahun penerbitan
Untuk kutipan dalam teks, kita hanya perlu mencantumkan nama belakang penulis dan tahun penerbitan, dengan format “(nama belakang, tahun penerbitan)”. Sebagai contoh:
– (Abdul, 2014)
Kutipan dari artikel blog
Penulisan kutipan dalam artikel blog hampir sama dengan kutipan dari situs berita online. Untuk kutipan di dalam teks, kita hanya perlu mencantumkan nama akhir dan tahun penerbitan dengan format “(nama belakang, tahun penerbitan)”. Sedangkan untuk sumber kutipannya dapat ditulis dengan mencantumkan nama belakang, tanggal terbit, judul dokumen, deskripsi format, informasi pengambilan sumber. Sebagai contoh: Abdul, M. & Rubiyanto. S. (2014, Juni 10). Penjelasan kritik sastra. [Unggahan blog]. Diakses dari https://belajarsastra.id/penjelasan-kritik-sastra/.
Kutipan dari video YouTube
Ketika melakukan penelitian, mungkin kita akan menemukan informasi yang relevan berupa video dari YouTube. Dilansir dari staf.ulm.ac.id, untuk mengutip video dari YouTube kita memerlukan berbagai informasi yang nantinya akan disertakan di dalam kutipan. Informasi tersebut, diantaranya:
- Nama individu atau kelompok pengunggah. Gunakan nama asli apabila pengunggah seorang individu.
- Nama layar pengunggah video
- Tanggal terlampir
- Judul video
- URL video
Perlu diketahui, apabila terdapat informasi yang tidak ditemukan, maka biarkan saja di luar kutipan, tetapi sertakan informasi lain mengikuti format dasar. Misalnya, dengan menambahkan informasi sebagai bentuk klarifikasi bahwa pengunggah video digunakan sebagai ‘pengarang’ video meskipun mereka bukan penciptanya.
Cara penulisannya adalah dengan mencantumkan nama belakang dan inisial nama depannya yanag diakhiri dengan titik. Jika menemukan inisial tengahnya, maka tuliskan setelah inisial dan titik pertama, kemudian ikuti dengan titik kembali. Lewati apabila nama tidak tersedia. Kemudian buat daftar nama layar pengunggah video. Cantumkan tanggal unggahan video, lalu judul vido dengan kapitalisasi kalimat dan dimiringkan. Titik tidak diperlukan setelah judul. Setelah itu, cantumkan kata Video yang diapit dengan tanda kurung; kata YouTube; dan terakhir sertakan URL video tersebut. Sebagai contoh:
Jakartanicus. 2019, 11 November. Kebudayaan dalam Bungkus Tusuk Gigi-Seno Gumira Ajidarma [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=nUm5rH3SDb4
Di dalam teks, kutipan hanya perlu ditulis nama pengunggah dan tahun, misalnya (Jakartanicus, 2019).