Disinformasi Tentang Biner Dalam Rekapitulasi KPU

Beberapa hari ini, rakyat medsos kembali heboh membahas urusan terkait capres. Kali ini, kehebohan itu terjadi karena adanya [kamus kata=’disinformasi’] tentang biner dalam rekapitulasi KPU. Ada yang menganggap bahwa penambahan angka 0 di depan nomor urut capres menjadi 01 dan 02 adalah kecurangan paslon nomor urut 01. Alasan yang disebutkan adalah karena komputer hanya memahami [kamus kata=’biner’] dan angka biner hanya terdiri dari 0 dan 1. Sehingga penambahan angka 0 di depan nomor urut itu akan menyebabkan deviasi atau miss karena komputer tidak akan pernah bisa membaca angka 02. Sehingga secara otomatis paslon nomor urut 01 menang.

Cara Komputer Mengolah Data (Komputerisasi)

Di tengah kemajuan zaman dan banyak tersedianya bahasa pemrograman, komputer bisa memahami beragam jenis data. Ada istilah interpreter untuk menerjemahkan bahasa yang dipahami manusia ke dalam bahasa yang dipahami oleh komputer.

Sebagai contoh: Komputer > Kode Mesin > Assembly > C.

[box type=”note” align=”alignleft” class=”” width=””]Komputer memahami kode mesin, kode mesin diterjemahkan oleh assembly, bahasa C ibarat kamus untuk memudahkan programer dalam menerjemahkan bahasa manusia ke dalam bahasa assembly. Jadi, jika seorang programmer menulis sesuatu menggunakan bahasa C maka hal itu akan diterjemahkan assembly ke dalam kode mesin yang bisa dipahami oleh komputer.[/box]

Contoh yang nyata adalah banyak perbankan di Indonesia yang mengolah data keuangan nasabahnya menggunakan bahasa PHP. Dengan bahasa itu, kita tahu bahwasanya perbankan bisa mengolah saldo nasabah dengan angka yang mudah dipahami manusia. Bayangkan saja jika komputer tidak bisa digunakan untuk mengolah data-data itu maka saldo kita akan berupa angka 0 dan 1 saja berapapun nilainya. Misalnya kita memiliki saldo Rp. 2.500.000 maka akan ditampilkan dalam bentuk biner 00000000 00100110 00100101 10100000. Pernahkan melihat tampilan saldo seperti itu di mesin ATM?

interpreted language
Alur Kerja Bahasa Pemrograman | sumber Medium.com

Tipe Data Yang Dipahami Komputer

Melalui interpreted language, kita bisa dengan mudah menerjemahkan bahasa yang dipahami manusia ke dalam bahasa komputer. Sebagai contoh bahasa PHP yang menggunakan tipe-tipe data sebagai berikut:

  • String: tipe data ini merupakan sekumpulan karakter yang bisa berupa huruf, angka, tanda baca, atau karakter-karakter lain yang masuk ke dalam ASCII atau Unicode. Dengan tipe data ini, kita bisa menulis nama, status di Facebook, komentar, dan lain sebagainya di Facebook.
  • Integer: dengan kata lain, tipe data ini adalah bilangan bulat di dalam ilmu matematika. Dengan data ini, kita bisa menghitung jumlah like, komentar, dan share di Facebook.
  • Float: bilangan desimal. Dengan data ini, kita bisa melihat saldo di rekening bank lebih mudah dibanding jika disajikan dalam bentuk angka biner.
  • Boolean: Data yang hanya memiliki dua kemungkinan yaitu: true dan false atau 0 dan 1.
  • Array: Sekumpulan data yang disimpan dalam satu variabel
  • Object: merupakan tipe data yang menyimpan data dan informasi bagaimana untuk memroses data tersebut
  • Null: hanya memiliki nilai dari dirinya sendiri yaitu null.

Framing Biner Dalam Rekapitulasi KPU

Aku sendiri melihat biner itu diframing sedemikian rupa untuk menggiring opini bahwasannya ada upaya  kecurangan oleh paslon nomor urut 01 terkait dengan rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU. Padahal! nyatanya rekapitulasi itu dilakukan secara manual dan diawasi oleh saksi dari masing-masing kubu. Hasil penghitungan manual itu selanjutnya akan dimasukkan ke dalam komputer untuk bahan publikasi atau bahan lainnya.

Kalau masih tidak percaya dengan hasil penghitungan yang dilakukan KPU, sebagai masyarakat, kita bisa melihat hasil scan formulir C1 yang diunggah ke website KPU. Dengan begitu, kita bisa menghitungnya secara manual tanpa perlu menggunakan komputer.

Disamping itu, penghitungan suara yang dilakukan di TPS wajib terbuka dengan disaksikan oleh para saksi, pemantau, dan para warga. Kalau ada kecurangan bisa dikoreksi saat itu juga. Dengan keterbukaan sistem seperti itu kalau masih saja tidak percaya dengan KPU ya terserah.

Ahmad Budairi
Ahmad Budairihttps://bloggersejoli.com/
Seorang Web developer yang suka menulis artikel di blog. Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (NU)

Bacaan Menarik Lainnya

Baru Terbit