Benarkah Food Combining Menurunkan Berat Badan?

Saat orang-orang tahu jika aku melakoni Food Combining sebagai pola makan default, enggak sedikit yang tanya, “Kenapa harus menurunkan berat badan, padahal sudah langsing? Kurang kurus apa?” Aku pun bingung, siapa pula yang diet? Malahan, sejak melakoni Food Combining, berat badanku cenderung naik dan stuck di angka 49-50.

Gendut enggak, kurus juga enggak. Ideal? Belum, sebab aku masih olahraga dan penumpukan lemak di perut masih terjadi meski enggak banyak.

Mitos Food Combining Bikin Kurus

Food Combining adalah pola makan yang menyesuaikan dengan waktu cerna makanan. Jadi makanan yang masuk tidak saling membusukkan. Karbo lebih cepat dicerna daripada protein hewani, jika dimakan bareng, keduanya akan menjadi sampah karena saling membusukkan.

Lain hal jika karbo dimakan bareng dengan sayur, kandungan sayur membantu memecahkan kandungan dalam karbohidrat, sehingga karbo dan sayur bisa diserap oleh tubuh dengan maksimal. Begitu pula dengan protein hewani dan sayur.

Lain hal dengan sayur dan buah. Kedua makanan ini waktu cernanya sangat berbeda jauh. Buah jauh lebih cepat dicerna daripada sayur. Makanya, kalau kita makan buah menjadi cepat lapar. Dalam food combining tidak menganjurkan pelakunya untuk membuat mix juice buah dan sayur. Hanya beberapa buah yang bisa dijus bareng sayur; buah apel dan wortel, itu pun diminum jelang makan siang.

Food Combining memaksimalkan penyerapann nutrisi dari makanan yang sudah kita serap. Hal ini mencegah pembuangan nutrisi, penumpukan nutri maupun kekurangan nutrisi pada tubuh. Sayur mayur yang dikonsumsi, baik sayur matang maupun raw akan membantu tubuh untuk memecah lemak jahat sehingga tidak ada penumpukan lemak; food combing mencegah pelakunya dari berat badan berlebih akibat penumpukan lemak.

Food Combining memaksimalkan penyerapan nutrisi dalam tubuh. Mencegah tubuh dari kekurangan nutrisi. Dalam kasus ini, Food Combining akan menyuplai nutrisi tubu secara maksimal sehingga mencegah pelakunya dari kurang nutrisi; food combining mencegah pelakunya dari kurangnya berat badan akibat kekurangan nutrisi.

So?

Food Combining membantu kita untuk mencapai berat badan seimbang. Acuannya ada di tubuh kita sendiri. Pelaku Food Combining yang konsisten rata-rata lincah dan kuat dengan bentuk tubuh beragam; langsing dan berisi. Langsing tetapi tidak terlampau kurus, berisi tetapi tidak berlebihan berat badannya.

Jadi kalau kamu berniat untuk diet sehat dengan food combining agak-agak sesat. Food Combining bukan diet. Food combining adalah mengatur pola makan sesuai dengan waktu penyerapan makanan. Menyuplai tubuh dengan apa-apa yang dibutuhkannya.

 This is why, kenapa setahun lebih FC enggak kurus juga enggak gemuk. Pancet segini saja. Hahaha, entah nanti kalau sudah punya anak dua, ya. Ada loh yang nantangin emak K untuk lihat nanti setelah punya anak dua. Dulu sih ada yang nantangin nanti setelah punya anak. Sudah punya si K, masih pancet segini saja, tetep saja ada yang nantangin lagi. Wkwkwkwk.

Niatkan untuk Sehat dan Mensyukuri Tubuh

Alih-alih berniat agar langsing semampai kek model-model, aku meniatkan ikut food combining untuk sehat dan mensyukuri tubuh yang sudah Diberi oleh Robbuna. Tubuh yang sehat begini harus disyukuri benar-benar, dijaga agar tidak rusak. Ya… meski sesekali masih ndableg. Eh

Menemani abah K menjalani hari-hari penuh drama saat GERD masih sering menyambangi dulu, aku enggak mau mengalami yang sama. Jangankan mengalami, mendampinginya saja aku tidak tega. Tidur tidak tenang, makan tidak enak, cepet lelah. Sampai-sampai abah K merasa sudah ‘waktunya’. Sempat pesimis karena merasa enggak ada gunanya hidup dengan bayang-bayang sensasi yang menghampiri tiap saat,

Abah K, Alhamdulillah, sudah sehat sekarang. Aku ingin mendampinginya dengan sehat dan bugar sampai maut memisahkan kami dan kami diberi kesempatan untuk tetap saling memncintai kelak di akhirat. Aku mensyukuri sehatnya abah K dengan menyediakan asupan terbaik untuk tubuhnya. Aku mensyukuri sehatnya tubuhku dengan asupan makanan yang sehat. Agar bisa ibadah lebih giat, khusuk.

Itu saja. Masalah penampilan lebih oke, kulit lebih mulus, tubuh langsing, itu hanyalah bonus.

Aku ingin bahagia menjalani kehidupan ini. Bahagia dengan makanan yang kumakan. Kan enggak lucu jika makan seenak udel ujung-ujungnya menderita. Ya meski sesekali aku masih cheating tetapi sudah mulai bisa mengendalikan diri. Aku cheating paling satu porsi, itu pun belum tentu sebulan sekali. Eeee, ini pembenaran bukan? Wkwkwkwk

Alhamdulillah atas nikmat sehat. Alhamdulillah atas segala nikmat-Nya sehingga kami mampu memberikan asupan sehat untuk keluarga. Alhamdulillah atas segala karunia-Nya sehingga aku masih mampu menyediakan dan mengolah makanan sehat dengan segala piranti pendukungnya. Alhamdulillah, wasyukrulillah. Nikmat Tuhan manalagi yang akan kudustakan?

Semoga keluarga kita sehat-sehat selalu, ya. Stay safe, stay healthy, stay happy everyone!

 

Widi Utami
Widi Utamihttp://widiutami.com
Home Based Education Interested. Love reading, writing and travelling. Interested in blogging. Live in Salatiga, a small city near Merbabu Mountain

Bacaan Menarik Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Baru Terbit