Setiap mengunjungi suatu kota, aku enggak bakal melewatkan satu hal: berburu mie ayam dan bakso di kota tersebut. Namanya sama, bakso dan mie ayam, tetapi tetap saja setiap daerah, setiap warung punya cita rasa sendiri. Bakso Jakarta-nan biasanya ada cambah. Bakso Bojonegoro-nan biasanya ada irisan kol. bakso Salatiganan biasanya sawi ijo dan onclangnya segambreng, maklum, sayur di Salatiga murah-meriah, kamu mau menghabiskan irisan onclang semangkuk pun, mangga.
Saat mbolang ke Semarang, aku pun enggak bisa mengabaikan hasrat untuk berburu bakso dan mie ayam. Berdua abah K, kami berjalan menyusuri trotoar sepanjang ADA. Di kejauhan, terlihat plang Bakso Wonogiri Mas Ono. Kulihat dari kejauhan jika tempatnya cukup mewah untuk ukuran warung bakso. Tempat parkirnya luas. Tatanan interiornya cozy, nyaman banget. Tempat parkirnya luas, mobil pun bisa parkir dengan nyaman tanpa mengganggu pengguna jalan.
“Bah, mahal ndak yo?” aku bertanya kepada abah K.
“Coba sik, yuk.” jawab abah K, mungkin keburu lapar. Hahaha
Warung Bakso ala Resto Kekinian
Saat menjejakkan kaki di Warung Bakso Ono, aku langsung terpana dengan design interiornya yang ala resto kekinian. Di desain dengan nuansa kehijauan, pikiranku langsung refresh dan siap berbincang nyaman dengan abah K.
Tempatnya bersih, aku bahkan berani memberikan lima bintang sempurna untuk urusan kebersihan ini. Sambal, kecap, sausnya tertutup rapat. Mejanya cenderung lapang, enggak umpek-umpekan dengan gorengan, kerupuk dan lain-lainnya. Bahkan aku bisa menaruh tas di meja tanpa takut mengganggu kenyamanan makan.

Aku membatin, ini mah bukan warung, tetapi resto. Warung Bakso yang mengubah image warung bakso umumnya yang cenderung kumuh dan umpek-umpekan. Eh, apa bahasa Indonesianya umpek-umpekan yang pas? Penuh? Bukan… Ehm, berantakan? Enggak pas juga. Hahaha.
Menu Warung Bakso Mas Ono
Kang Bakso dengan penampilan rapi mengangsurkan selembar menu ke arahku. Menunya langsung mencantumkan harga. Kekhawatiran jika akan ketipu harga seperti saat kami ngebolang ke Jogja sirna sudah.
Harga Menu Warung Bakso Mas Ono
Sebelum masuk ke Warung Bakso Mas Ono, aku sempat khawatir jika harganya bakal mahal karena tempat yang terkesan mewah. Ternyata kekhawatiranku terlalu berlebihan, harga Bakso Ono seperti harga bakso pada umumnya, aku hanya perlu menunggu untuk membuktikan cita rasanya, kan? Heuheu
Harga Bakso
- Bakso Spesial IDR 15,500.00
- Bakso ONO IDR 13,500.00
- Bakso Super IDR 11,000.00
- Bakso Original IDR 13,500.00
- Bakso bakar Layla IDR 2.000
Harga Menu Lainnya
- Mie Ayam Biasa IDR 9,000.00
- Mie Ayam Bakso IDR 13,500.00
- Mie Goreng IDR 11,000.00
- Nasi Goreng IDR 11,000.00
- Batagor IDR 11,000.00
Harga Minuman
- Es Teh IDR 2,500.00
- Teh Manis IDR 2,500.00
- Teh Tawar IDR 2,500.00
- Jeruk Panas IDR 4,000.00
- Es Jeruk IDR 4,000.00
- Es Teler IDR 9,000.00
- Es Campur IDR 9,000.00
Cita Rasa Bakso Ono yang Tiada Dua, Aku Gagal Move On!
Kami pesan dua menu, mie ayam dan bakso Ono. Minumnya Es Jeruk dan Es Teller. Penampilannya ‘bening’, seger. Penyajiannya rapi, kuahnya enggak pating muncrat kemana-mana. Hahaha, ampun dah bahasanya emak K. Kang bakso menyajikannya dengan sepenuh hati dan tjinta. Ini menjadi poin plus sendiri, meskipun warung ramai, tetap sepenuh tjinta.
Aku mulai dari Mie Ayam, ya. Mie Ayam Bakso Ono punya ciri khas; mie-nya keriting dan matang sempurna. Taburan ayamnya 80% daging ayam, enggak kecampur balung. Biasanya kalau di salatiga, taburan mie ayamnya banyak tulang-belulang. Cuma sayang, onclangnya cuma tesedia di mangkuk saji, enggak disediakan di meja, mungkin karena alasan kebersihan.
Emak K #TimOnclang, makan mie ayam semangkuk, onclangnya bisa setengah mangkuk sendiri. Ingin minta tambah ke kang Bakso kok sungkan. Ehm, tetapi perkaa onclang yang kurang banyak ini terhapus dengan asa kuah yang syedep. Enggak kakean micin. Emak K sengaja enggak request no micin sih, sekali-kali makan micin kan tak apa.
Mie Ayam Warung Bakso Ono ada pangsitnya. Dua buah pangsit berukuran besar menemani semangkuk Mie Ayam dengan uap panas mengebul. Emak K sampai enggak nambah kerupuk karena merasa cukup dengan pangsitnya.
Nah, sekarang bakso Ono. Aku pesan Bakso Ono. Aslinya ada bakso kotak pedas yang bisa ditambah dengan harga satuan 3k. Bakso Ono mengusung Bakso Wonogiri dengan ciri khas rasa daging sapi yang dominan. Saat aku tanya kang Bakso berapa persen komposisi daging sapi dan tepungnya, kang Bakso menjawab jika komposisi daging adalah 80% dari keseluruhan bakso. Selain komposisi daging sapi yang dominan, Bakso Wonogiri juga mempunyai ciri khas lain; adanya tetelan sapi di setiap porsi.
Aku suka rasa kuah dan baksonya. Kalau mie dalam bakso sih seperti bakso pada umumnya. Nah, gegara pernah ngicip Bakso Ono, setiap aku beli Bakso pasti kubandingin dengan Bakso Ono. Di Salatiga yang kenyal dan rasanya mirip itu Bakso Yamanto daerah pertigaan JLS Tingkir. Di Bojonegoro ada Bakso Gajah Mungkur di daerah Pasar Tinggang. Hahahaha
Es Teller Bakso Ono; Juara!
Ada dua tempat beli Es Teller kesukaan emak K; di Istana Martabak Salatiga dan Bakso Ono Banyumanik, Semarang. Di Semarang aku belum ketemu Es Teller yang cakep selain Es Teller di bakso Ono. Pernah beli Es Teller di sebuah warung lewat Ojek Online, begitu kang Ojek datang daku kecewa; Es tellernya lebih mirip susu diobok-obok, mana susunya coklat lagi~
Ciri khas Es Teller bakso Ono ada di buah alpukatnya; banyak dan matang. Usut punya usut, ternyata buah alpukatnya sebelum disajikan harus diicip dulu sama kang bakso, kalau belum matang wajib di-skip. Irisan nangkanya juga matang. Yang aku suka, irisan agar-agar dan cendolnya enggak mengganggu Es Teller. Kan ada tuh yang bau agar-agar dan cendol lebih dominan.
Lokasi Warung Bakso mas Ono
Warung Bakso mas Ono terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan No.178 B, Srondol Wetan, Banyumanik, Kota Semarang. Ancer-ancernya ada di deretan ruko sebelah Alfamart, berseberangan dengan ADA Swalayan. Aku sisipin lokasi Google Maps di bawah, ya.
Waktu Buka Bakso Mas Ono
Bakso Ono buka setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu dan minggu. Hari liburnya hari Selasa. Catat, ya. Bukanya dari jam 10 pagi sampai jam 9 malam. Serunya, sistem pembayaan Bakso Ono ada 2, Tunai dan Non Tunai.