Badan Serayat; Tradisi Slametan Di Salatiga

Aku merupakan pendatang di kota Salatiga. Sebagai seorang pendatang, tentu saja aku sudah mengantongi budaya sendiri dari daerah asal. Namun karena aku menjadi warga baru di sini, di Salatiga, maka aku pun harus mengikuti tradisi maupun budaya yang berlaku. Salah satu tradisi itu adalah badan serakyat.

Badan serakyat adalah salah satu bentuk kendurian yang bertujuan untuk meminta keselamatan dari Sang Pencipta. Aku pernah bertanya kepada salah seorang sesepuh di sini mengenai maksud dan tujuan diselenggarakannya badan serayat. Beliau menjawab tujuan pemilik hajat adalah untuk meminta keselamatan kepada Sang Pencipta dengan cara meminta doa dari tetangga yang diundang pada acara badan serayat atau jamaah di musholla atau masjid yang mengikuti acara tersebut.

Menurut salah seorang tetangga, badan berarti tubuh secara jasmani dan rohani. Sedangkan serayat diadaptasi dari kata se-rakyat yang secara umum dimaknai dengan seluruh anggota keluarga. Jadi keselamatan yang diminta adalah untuk seluruh anggota keluarga.

Acara badan serayat biasanya menggunakan tumpeng dengan nasi yang dibentuk kerucut dan menggunakan lauk sayur-sayuran direbus (jawa: kuluban) yang dipadukan dengan ikan asin (jawa: gereh) digoreng.

Nasi yang dibentuk kerucut biasanya akan dipotong (jawa: dipunggel) ujung bagian atasnya setelah doa bersama selesai dilakukan. Maksud dan tujuan pemotongan bagian sisi lancip kerucut itu belum kuketahui sampai sekarang.

Waktu yang digunakan untuk mengadakan badan serayat tidaklah tentu. Hal ini tergantung dari kebutuhan masing-masing. Pun demikian dengan jumlahnya dalam setahun tidak bisa dihitung dengan tepat karena ini lebih ke kebutuhan personal atau sekelompok anggota keluarga. Hanya saja, waktu yang paling sering digunakan untuk melakukan ini adalah saat menjelang ramadhan, 10 malam terakhir bulan ramadhan, dan bulan muharram (jawa: suro).

Ahmad Budairi
Ahmad Budairihttps://bloggersejoli.com/
Seorang Web developer yang suka menulis artikel di blog. Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (NU)

Bacaan Menarik Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Baru Terbit