Hidung yang mengeluarkan ingus sesekali maupun terus menerus disebut pilek. Kondisi pilek juga merupakan salah satu gejala penyakit yang sering dialami oleh anak. Saat pilek, hidung akan terasa sangat gatal, berair hingga tersumbat sehingga membuat anak merasa tidak nyaman. Untuk membuat pilek cepat berhenti, umumnya orang tua akan segera memberi obat. Namun seperlu apakah penggunaan obat pilek ini? Apakah obat pilek ini sangat efektif sehingga menjadi pilihan orang tua? Kondisi pilek seperti apa yang membutuhkan terapi obat obatan?
Kondisi Pilek Pada Anak
Pilek pada anak bukanlah penyakit. Seperti halnya demam dan batuk, pilek merupakan salah satu gejala penyakit. Pada beberapa anak, pilek dapat disebabkan karena alergi hingga masuknya virus ke dalam tubuh. Kondisi pilek pada anak yang umum terjadi adalah selesma. Pada buku yang di tulis oleh dokter Apin, selesma ini dapat terjadi sebanyak 8 hingga 12 kali dalam setahun. Selain selesma, penyakit dengan gejala pilek yang sering ditemui adalah influenza.
Perbedaan gejala antara selesma dengan influenza tentu sering membuat orang tua bingung. Jika selesma bisa ditangani dengan santai, berbeda dengan influenza yang harus diberi perhatian lebih serius. Hal ini terjadi karena selesma hanya akan berada di saluran pernapasan atas. Sedangkan influenza dapat menjalar ke saluran pernapasan bawah yang tentu dapat membayakan anak. Untuk membantu membedakannya, orang tua dapat melihat gambar berikut:

Gejala Pilek yang Membutuhkan Terapi Obat
Selain kedua penyakit sebelumnya, sebenarnya terdapat beberapa penyakit lain dengan gejala pilek. Mulai dari alergi hingga pneumonia yang dapat membahayakan jika tidak tertangani. Penyakit dengan kategori berat ini tentu memerlukan dokter dalam melakukan pemantauan kegiatan medis termasuk memberi terapi obat-obatan. Hal ini juga berlaku pada penyakit influenza karena penggunaan obat antivirus untuk membunuh virus influenza sebenarnya bukan ditujukan untuk anak. Sehingga penggunaan dosis yang tepat sangat diperlukan. Hindari penggunaan antibiotik pada influenza karena antibiotik digunakan untuk membunuh bakteri, bukan virus. Jadi sebelum memberikannya pada anak, ada baiknya mencari tahu dengan detil fungsi obat yang diberikan oleh dokter.

Pada kasus ringan seperti selesma sebenarnya tidak membutuhkan obat apapun. Kondisi selesma akan membaik secara perlahan. Memang penyembuhan terasa lambat. Namun jika dilakukan dalam jangka panjang, sebenarnya hal ini berguna untuk melatih sistem imun anak. Lagipula anak tidak akan mengalami resistensi obat sehingga saat benar-benar urgent alias pada penyakit yang memang butuh pengobatan baru mengkonsumsi obat, reaksi obat akan tepat sasaran dan mempercepat proses penyembuhan.
Tips Merawat Anak Pilek Di Rumah
- Jaga asupan makan dan minum anak di rumah. Berikan makanan yang bergizi dan enak yang disukai anak. Anak boleh mengkonsumsi es krim dan gorengan jika kedua makanan itu bukanlah pemicu pileknya.
- Sabar dan gendong anak saat pilek dengan posisi kepala lebih tinggi, terutama pada anak dibawah 2 tahun. Posisi menggendong ini akan membantu mengalirkan ingus dan lendir kebawah sehingga tertelan dan dapat keluar melalui dubur.
- Gunakan metode cuci hidung untuk membantu mengeluarkan ingus dalam hidung