Aku Mencintaimu , Sayang!

Aku lupa kapan kita pertama kali bertemu. Aku lupa kapan kita pertama kali makan bersama. Aku lupa kapan kita pertama kali bercanda ria bersama. Aku lupa juga kapan kita menikah. Entahlah! Aku seakan tak mampu untuk mengingatnya. Ingatanku terasa semakin rapuh untuk mengingatnya. Untuk itu aku membuat catatan khusus. Di sini. Di blog ini untuk menuliskan semua tentang kita agar kelak ketika aku sudah semakin menua dan tak bisa mengingat semuanya, aku bisa membaca kenangan-kenangan kita di sini.

Aku Mencintaimu , Sayang! 1Aku mencintaimu, sayang. Tulisan di blog ini biar menjadi saksi bahwa aku pernah mencintaimu sehingga ketika kelak aku ditakdirkan untuk tak bisa mengingatmu lagi, tak dapat mengingat siapa kamu, maka aku bisa membacanya di sini. Tolong tunjukkan tulisan ini padaku. Bacakan padaku kalau aku tak bisa membacanya.

Aku hanya seorang manusia biasa. Aku juga akan mendapat kesempatan untuk mati. Kelak! Ketika akau lebih dulu meninggalkan dunia ini, semoga aku bisa menunjukkan padamu bahwa cintaku padamu benar-benar ada dan ditakdirkan untuk kekal. Maha Cinta telah menggariskan bahwa cintaku padamu harus kubawa sampai masa persidangan agung di kehiupan setelah ini.Di

Sayang, ketika aku tak bisa melihat senyumanmu, di situlah neraka bagiku. Kehidupan yang sebegitu gemerlapnya, keindahannya yang dihiasi dengan wana-warni kesenangan dan dipenuhi dengan pernak-pernik keindahan akan seketika hancur ketia senyumanmu tak lagi dapat kulihat.

Sayang, Aku mencintaimu! Di pintu surga aku menantimu.

Cheers

Nusagates

Ahmad Budairi
Ahmad Budairihttps://bloggersejoli.com/
Seorang Web developer yang suka menulis artikel di blog. Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (NU)

Bacaan Menarik Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Baru Terbit