Maggot menjadi salah satu jenis larva serangga yang sedang tren untuk dibudidayakan. Larva sendiri bagi beberapa orang dianggap menjijikkan karena bentuknya yang kecil dan menggeliat serta imejnya yang membawa penyakit. Maggot sendiri merupakan larva dari lalat berjenis BSF (Black Soulder Flies) yang tidak membawa penyakit seperti lalat lainnya. Sehingga pada proses budidayanya tidak menimbulkan penularan penyakit karena karakternya yang bersih.
Nilai ekonominya yang cukup tinggi saat ini membuat usaha budidaya maggot semakin berkembang. Selain nilai ekonomi, dengan membudidayakan maggot di rumah dapat menghindari adanya sampah organik sisa makanan yang terbuang percuma. Tentu dengan hal ini dapat mengurangi polusi akibat pembuangan produk organik yang dapat mencemari lingkungan. Selain itu, larva maggot juga cenderung tidak memiliki bau sehingga aman dibudidayakan di rumah. Berikut adalah 5 tips budidaya maggot di rumah untuk pemula, simak dengan seksama yaaa!
1. Tentukan Skala Budidaya Maggot
Penentuan skala ini diperlukan untuk mengukur ketersediaan lahan dan media budidaya. Jika budidaya dengan skala kecil maka cukup membuat beberapa media yang tidak terlalu besar. Atau dapat juga membeli set budidaya maggot yang tersedia di marketplace maupun toko pertanian. Biasanya di marketplace terdapat saringan sisa makanan dan kotoran sehingga maggot terjaga selalu bersih. Selain itu karena tersaring jadi lebih mudah untuk dibersihkan.
2. Beli Telur Maggot Daripada Lalatnya
Pemula tentu memiliki keterbatasan informasi dan cara budidaya. Untuk mengurangi resiko kegagalan, alangkah baiknya untuk membeli telur maggot yang siap menetas. Selain itu, perawatannya akan lebih simple. Sembari awal menyiapkan dan mempelajari proses hidup maggot, dapat dipelajari pula jika ingin merambah ke budidaya lalatnya supaya lebih hemat.
3. Persiapkan Media Budidaya Maggot dengan Tepat
Media budidaya maggot perlu dipilih yang kering dan tidak busuk. Contohnya seperti bekatul dan limbah rumah tangga organik yang tidak busuk. Bekatul akan menjadi opsi terbaik jika mengawali proses budidaya maggot. Karena sifatnya yang kering, mudah diperoleh dan juga cukup tahan lama. Untuk menyiapkan media budidayanya adalah sebagai berikut:
- Siapkan baki yang berukuran sedang
- Masukkan bekatul dengan cara ditabut setebal kurang lebih 2cm
- Jika ingin dikombinasi dengan sayur dan buah, maka cukup diletakkan diatas bekatul saampai penuh. Namun bila sayur dan buah memilikikandungan air yang cukup banyak, alangkah baiknya untuk menambah jumlah bekatul.
- Selanjutnya taburkan lagi bekatul dibagian tepi dan sedikit dibagian atas sayur atau buah
4. Jaga untuk Selalu Kering dan Tidak Kehabisan Makanan
Media budidaya yang telah siap selanjutnya dapat langsung diberi telur maggot. Cukup di letakkan secara merata dan ditempatkan pada suhu yang hangat. Setelah 2-4 hari biasanya telur ini akan menetas dan memakan media budidaya. Selama masa pertumbuhan, maggot akan memakan bahan organik apapun yang ada di dalam baki. Berikut hal yang harus diperhatikan:
- Beri makanan maggot yang minim air
- Makanan yang diberikan tidak basi supaya maggot tidak bau
- Pastikan kelembaban udara dan media budidaya selalu terjaga. Jika terlalu lembab akan menyebabkan pembusukan. Namun jika terlalu kering, pertumbuhan maggot kurang optimal
- Pemberian suplemen untuk maggot dapat diberikan
- Pastikan makanan selalu terjaga supaya maggot tidak kabur dari baki dan menyebar ke seluruh penjuru rumah
5. Waktu Panen yang Fleksibel
Biasanya maggot dapat dipanen diatas umur 35 hari. Namun pemanenan dapat dilakukan sewaktu waktu tergantung keinginan konsumen. Selain dijual dalam keadaan hidup, maggot juga dapat dipasarkan dalam keadaan kering dan dijual ke berbagai daerah melalui online.