Komunikasi dengan buyer adalah senjata utama kita dalam bekerja sebagai freelancer atau seller di Fiverr. Sebagian besar buyer tidaklah kita kenal sehingga kita tidak mengetahui karakter mereka, kesukaan mereka, kebiasaan mereka, dan lain sebagainya. Sehingga terkadang kita sulit untuk mencapai titik luwes atau titik cair dalam berkomunikasi. Tak jarang komunikasi kita dengan buyer terasa flat.

Hari ini, aku dapat notifikasi dari Fiverr kalau level sellerku naik menjadi level 1. Tinggal sedikit lagi mencapai level 2. Semua buyer yang kulayani selama ini selalu memberikan review bintang 5 atau outstanding experience. Jadi, kurang beberapa sales lagi, level sellerku akan naik menjadi level 2.
Lalu, Bagaimana menjaga komunikasi yang baik dengan buyer? Inilah 5 Tips berkomunikasi dengan buyer di Fiverr yang telah kuterapkan selama ini.
Pertama, gunakan bahasa komunikatif. Hindari pertanyaan yang interogatif. Meskipun kita butuh data-data yang diperlukan, terlebih untuk seller yang fokus pada fix issues, kita tidak perlu membombardir buyer dengan pertanyaan. Di sela-sela pertanyaan, kita bisa menyelipkan pujian pada bagian tertentu produk, layanan, atau projectnya yang sedang kita tangani.
Kedua, gunakan bahasa Inggris yang baik dan benar. Meskipun kita bukan speaker bahasa Inggris yang bagus, usahakan dalam berkomunikasi dengan buyer menggunakan bahasa yang bagus dan benar. Hal ini untuk menjaga kepercayaan dan perasaannya. Jangan sampai buyer marah karena salah paham dengan kalimat yang kita gunakan. Kalau memang mentok tidak paham mau menulis apa, tanyalah pada seseorang yang lebih paham. Lebih baik kehilangan buyer tanpa kesan daripada kehilangan buyer dengan kesan yang buruk. Kalau kita sudah dicap sebagai seller yang buruk, maka akan sulit untuk mendapatkan kepercayaannya lagi.
Ketiga, gunakan emoticon. Fiverr dibuat oleh orang-orang berpengalaman di bidangnya. Untuk menjembatani keheningan komunikasi atau komunikasi yang terasa datar-datar saja, Fiverr menyediakan emoticon untuk mencairkan suasana. Hal ini sudah kubuktikan beberpa kali. Ketika buyer tampak jenuh dengan ditandai bahasa percakapannya berubah menjadi sedikit aneh atau terkesan menekan, biasanya aku mencairkan suasana dengan emoticon. Ini hampir selalu efektif.
Keempat, hindari menyingkat kata-kata dan typo. Kebiasaan kitamenggunakan singkatan ketika chat atau smsan dengan teman di Indonesia perlu dihilangkan sementara ketika berkomunikasi dengan buyer di Fiverr. Hal ini untuk menghindari adanya miskomunikasi antara kita dengan buyer. Selain itu, biasakan mengecek ulang kata dan kalimat yang kita ketik sebelum dikirim. Hal ini untuk menghindari adanya salah ketik (typo) pada percakapan kita. Seringnya salah ketik bisa membuat seseorang berpresepsi bahwa dia tidak dihormati. Bisa juga membuatnya berpikir dinomor duakan. Oleh sebab itu, penggunaan singkatan dan kesalahan ketik perlu dihindari.
Kelima, selipkan joke kalau memungkinkan. Jika kita mendapatkan buyer yang tampak komunikatif, kita bisa menyelipkan joke-joke tertentu pada percakapan kita dengan dia. Joke ini akan mencairkan suasana dan membuat buyer terkesan. Ketika suasana mencair, buyer biasanya akan menaruh hormat pada kita. Semakin akrab dengan dia maka potensi repeat order pun akan semakin tinggi.
Selaim itu, jangan lupa mengucapkan terimakasih pada buyer yang telah berkenan mengorder gig kita. Di akhir kalimat usahakan selalu bubuhkan semacam signature misalnya, “Regard Nusagates”, “Cheers Nusagates”, atau bentuk lainnya.
Demikian ulasan mengenai Tips berkomunikasi dengan buyer berdasarkan pengalamanku menjadi seler di Fiverr. Semoga bermanfaat.
Cheers
Nusagates