5 Kuliner yang Wajib Dicicipi Saat Berkunjung ke Solo

Apa yang terlintas dalam pikiran kalian jika diminta menyebutkan hal-hal yang berhubungan dengan Kota Solo? Presiden Jokowi kah? Gesang kah? Bengawan Solo kah? Atau malah langsung teringat dengan Didi Kempot? Hihi, iya, Didi Kempot yang mendapat gelar “The Godfather of Broken Heart” alias Bapak Patah Hati Nasional itu memang berasal dari Kota Solo. Bahkan, lagu yang melambungkan namanya berjudul Stasiun Balapan dan Terminal Tirtonadi, yang mana merupakan nama tempat di Kota Bengawan ini.

Ya, meski Solo adalah kota kecil, tetapi di dalamnya terkandung kekayaan yang mungkin tidak dimiliki kota lain. Banyak tokoh besar terlahir dari kota ini. Selain itu, dari budayanya, batiknya, sampai kuliner khasnya juga sayang jika dilewatkan begitu saja.

Ada yang tahu, apa saja kuliner khas Solo? Kalau kalian ke Solo, kalian wajib mencoba makanan berikut ini;

1. Selat Solo

Meski terkenal dengan budaya makan di Wedangan atau Angkringan atau HIK-nya (HIK, konon merupakan kependekan dari Hidangan Istimewa Kampung), kuliner Solo sebenarnya banyak mendapat pengaruh dari Eropa. Di era Kolonial Belanda, penjajah Eropa membawa bahan makanan berikut teknik memasaknya. Kuliner Solo yang mendapat pengaruh dari Eropa contohnya adalah Selat Solo ini.

5 Kuliner yang Wajib Dicicipi Saat Berkunjung ke Solo 1

Nama Selat, terdengar mirip dengan Salad ya? Meski begitu, hidangan ini tidak cocok disebut salad karena bahan utamanya berupa daging sapi yang disajikan dalam kuah manis encer khas Jawa. Tak heran jika hidangan ini juga sering disebut sebagai Bistik Jawa.

Dalam penyajiannya, Selat Solo biasa disajikan dengan beberapa pelengkap, antara lain;
– telur rebus (atau telur bacem)
– sayur-sayuran seperti; buncis, wortel, selada, mentimun
– kentang
– mayones

Nah, jika kalian ingin mencicipi Selat Solo yang lezat, kalian bisa mengunjungi tiga tempat yang recommended ini, yaitu; RM Kusuma Sari, Selat Vien’s, atau Selat Mbak Lies.

2. Timlo

Timlo adalah sajian yang mirip dengan sup, berkuah bening, dan biasanya berisi daging ayam, ati ampela, sosis Solo (gorengan khas Solo, bukan seperti sosis yang tinggal lep), mihun serta telur pindang. Oya, biasanya Timlo juga dilengkapi dengan jamur kuping.

Oya, Heri Priyatmoko, Dosen Sejarah di Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengatakan bahwa makanan Timlo terinspirasi dari Kimlo. Kimlo merupakan makanan berkuah yang berasal dari China. Timlo dan Kimlo memang memiliki kesamaan dalam isiannya serta cara pembuatannya.

Ada dua tempat makan Timlo yang recommended di Solo, yaitu Timlo Sastro dan Timlo Maestro.

3. Nasi Liwet

Kalau ke Solo, rugi banget deh kalau ngga mencicipi makanan ini. Nasi liwet, yaitu nasi gurih yang disajikan di atas daun pisang dengan tambahan sayur jipang, suwiran daging ayam, telur, dan santan kental.

Salah satu nasi liwet yang terkenal di Solo yaitu Wongso Lemu, yang terletak di daerah Keprabon (dekat Keraton Mangkunegaran).

4. Tengkleng

Tengkleng adalah masakan yang berisi tulang-belulang kambing yang masih terdapat sedikit daging yang menempel dan diolah dengan kuah menyerupai gulai. Kuahnya berwarna kuning dan biasanya terdapat juga cabe rawit merah yang dicemplungkan di kuahnya. Hhmm, meski masakan ini sangat lezat, tetapi buat kalian yang punya hipertensi jangan sampai lupa diri, yaa…

Tengkleng
Kuliner Solo, Tengkleng. Picture Source: Solopos

Kalau kalian penasaran dengan masakan ini, kalian bisa mencoba Tengkleng Bu Edi.

5. Serabi Notosuman

Serabi atau Srabi adalah makanan ringan yang menyerupai panekuk, terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan dan dimasak diatas arang. Serabi Notosuman yang terkenal di Solo adalah Serabi Ny. Lidia. Di sini, hanya ada dua rasa, yaitu serabi cokelat dan serabi original. Namun, di tempat lain kita bisa menemukan serabi dengan berbagai topping, seperti potongan nangka, durian, meses, dll.

Gimana gimana? Kelihatan lezat semua kan? Makanya, sini ke Solo. Ramah warganya, murah juga kulinernya. Jangan khawatir, ada banyak promo hotel di Solo. Kalian bisa pilih sesuai dengan budget yang kalian miliki. Oya, kalau ke Solo, sempatkan untuk naik becaknya, yaa.. Sambil bantu bapak tukang becak yang masih berusaha bertahan di tengah ragamnya moda transportasi masa kini. Anyway, selamat jalan-jalan dan makan-makan. Nginep Mana Lagi di Solo, merasakan naik becak keliling kota sambil menikmati gaya klasik kota, Bisa Jadi Cerita romantis yang diceritakan turun-temurun ke anak cucu.

Widi Utami
Widi Utamihttp://widiutami.com
Home Based Education Interested. Love reading, writing and travelling. Interested in blogging. Live in Salatiga, a small city near Merbabu Mountain

Bacaan Menarik Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Baru Terbit