Aku belum bisa dibilang sebagai pengusaha, tetapi mendampingi abah K untuk menghandel team, ternyata juga lumayan bikin jedag-jedug. Sampai heran sendiri, perasaan banyak yang ngeluh cari kerjaan susah, tetapi cari karyawan juga enggak kalah sulitnya. Sudah pakai sekian langkah untuk rekrut karyawan, ee, ketemu karyawan yang menyebalkan. Lika-liku manusia, kalau biasanya pada bikin meme soal boss, perkenankan aku curhat soal tipe karyawan menyebalkan yang nguras energi.
Sok Sibuk tetapi Gawean Enggak Kelar-kelar
Tipe ini biasanya sambat gawean serentet. To do list yang ditulis buanyak. Menunda-nunda, giliran ditagih gawean, “Kerjaanku banyak… bla bla bla bla.” Orang jenis ini rasanya pengen kukasih robot waktu. Gampang banget terdistraksi. Mang menit cek WA, mang menit cek email, mang menit ganti gawean lain….
Saking gampangnya terdistraksi dan enggak fokus, kerjaan yang dikerjakan seadanya. Loyo banget jika disuruh mengerjakan dalam jangka waktu mepet. Tipikal orang yang enggak bisa bekerja di bawah tekanan.
Enggak Bisa Jaga Privasi
Saat perekrutan karyawan, pak Boss biasanya meminta untuk ngepoin akun media sosial calon karyawan. Menelisik lebih lanjut apakah dia termasuk orang yang gampang membeberkan urusan pribadi ke ranah publik. Memang curhat ke ranah publik itu terserah kita, tetapi, percayalah, kebanyakan orang yang terlalu sering sambat urusan pribadi ke ranah publik, rawan sambat urusan kantor ke ranah publik.
Urusan kantor tentu pantang diumbar ke ranah publik karena hal ini menyangkut branding kantor. Kamu yang sedang mencari pekerjaan, evaluasi kembali media sosial kamu karena HRD sekarang menjadikan media sosial sebagai salah satu alat nilai.
Tukang Ngadu dan Cari Muka
Orang tipe ini biasanya sok mendekat kepada atasan. Bekerja sangat baik ketika ada atasan, dan sebaliknya ketika atasan sedang tidak mengawasi. Tipe penjilat. Enggak cuma itu, biasanya sepaket dengan mengadukan kesalahan rekan kerja kepada atasan untuk mendongkrak image-nya di hadapan atasan. Ngeselin, ya. Tipe ini sih toxic banget di kantor. Bikin suasana kantor enggak nyaman untuk bekerja karena serasa dimata-matain.
Enggak semua boss bisa dirayu oleh si cari muka, kadangkala ada yang sudah jaga jarak dulu karena sudah hafal taktiknya. Tetapi bisa jadi masalah ketika si tukang ngadu dan cari muka ini mulai mengadu domba antar karyawan, vibes kantor bisa buruk banget. Jika pihak atasan enggak segera ambil langkah, kantor bisa semakin memburuk vibesnya dan karyawan yang baik enggak betah dan pilih cabut.
Tukang Bullying dan Meremehkan Rekan Kerja
Beberapa waktu lalu viral curhatan bullying yang terjadi pada staff KPI pusat oleh beberapa rekan kerjanya. Bullying yang dialami ngeri banget, ya. Sampai mengarah ke kekerasan seksual. Bulllying seperti itu juga bisa terjadi di tempat lain meski dalam skala kecil. Ya meskipun enggak separah bullying di KPI, tetapi tetap saja bullying adalah tindakan yang tidak elok, bad attitude.
Bullying bisa menghambat karyawan untuk berkembang. Jangan sampai kamu melakukan bullying kepada rekan kerja meski sekedar memerintah sesuatu yang bukan dalam ranah pekerjaannya laiknya babu atau mengata-ngatakan hal yang tidak sopan.
***
Rumit ya persoalan karyawan ini. Makanya perusahaan enggak bisa mengesampingkan pengembangan diri karyawan. Fasilitas pengembangan diri karyawan adalah bentuk perhatian perusahaan kepada karyawan agar situasi kerja tetap kondusif dan berkembang. Di masa pandemi ini, kita bisa memilih ruangkerja untuk memfasilitasi karyawan dalam mengembangkan diri.

Aplikasi ruangkerja adalah unit bisnis Ruang Guru yang memfasilitasi pelatihan kerja secara online. Cuup banyak fitur yang ditawarkan oleh ruangkerja yang akan membuat pelatihan karyawan menjadi efektif dan efisien. Beberapa keunggulan ruangkerja antaralain;
- Pelatihan Berbasis Digital, dengan menggunakan pelatihan berbasis digital, karyawan tidak perlu berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan minim interaksi dengan orang lain untuk pencegahan penularan Covid-19. Pelatihan bisa dilakukan kapanpun dimanapun dengan perangkat yang dipunya oleh karyawan sehingga lebih efektif dan efisien.
- Memungkinkan Personalisasi Materi Pelatihan dengan Mudah, Content Management System yang ada di ruangkerja memungkinkan perusahaan untuk mengelola materi pelatihannya sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan value perusahaan.
- Sistem Belajar yang Terstruktur dan Up-to-Date, learning journey, materi belajar disusun secara terstruktur dan sistematis. Fitur ini sangat berguna bagi karyawan atau profesional yang sibuk dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran berbasis mobile. Tampilan ruangkerja yang menarik dan user friendly membuat peserta pelatihan nyaman saat menggunakan aplikasi ini. Semua informasi penugasan pelatihan dan pengingat untuk menyelesaikan kelas akan terkirim secara otomatis melalui email maupun push notification. Hal ini membantu peserta agar selalu up-to-date dengan informasi yang diberikan perusahaan.
- Kolaborasi Kelompok secara Online, ruangkerja memungkinkan antar peserta pelatihan untuk dapat berkolaborasi materi pelatihan melalui fitur forum diskusi. Mereka pun dapat bertanya kepada para ahli mengenai materi yang mereka pelajari. Fitur ini memberikan kemudahan bagi peserta untuk memaksimalkan pemahaman materi, meskipun pelatihan kerja dilakukan secara online.
- Rewards Point dan Leader Board, Rewards point dan leader board merupakan fitur ruangkerja yang membuat karyawan semangat untuk berlomba-lomba mendapatkan poin dan menjadi leader di kelompoknya
***